Lihat ke Halaman Asli

Narasi untuk Si Putri

Diperbarui: 18 Februari 2018   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ketika itu...

Kedatangan seorang murid baru yang berasal dari cilacap singgah di asrama 4 tempat aku berteduh. 

Singkat kami berkenalan.

Dia adalah viky. Seorang yang saya pikir memiliki kepribadian yang sama dengan saya. Pemalu, penyendiri, menyukai suasana yang hening dan damai, menyukai tempat yang nyaman, suka memendam rasa jauh di dalam lubuk hati  dan bersebrangan di unjung tonggak mulut bernyanyi. TI Thingking Introvert, itulah kami..

Di hari pertamanya kudapati dia sedang bermain rasa. Terlihat dan tershirat di raut wajahnya. Mengamati dan menilai seseorang. Secara diam selama 2 dan 3 hari. Dia akhirnya jatuh cinta pada pandangan pertamanya. Dan saya tak lepas dari pengamatan saya. Membuat saya mengenal lebih dalam mengenai karakternya....

Jauh hari berselang.

Kami akhirnya saling mengerti dan berbaik hati. Menjelma menjadi wadah yang saling mengisi. Cerita yang tak sampai pada si pujaan hati.

Viky menyatakan suka pada si putri.

Akan tetapi kepribadian pemalu nya mengalahkan gengsi dan frustasi. Membuat nya tak sanggup tuk berikrar suci.  Hingga  akhirnya berpasrah diri pada sang Ilahi. Si Putri, masih belum mengetahui.

Berjalan nya waktu...

Kisah itu hampir terlupakan. Hingga pada saat munculnya murid baru di ruang Tata Boga yang berbadan tinggi lebih sedikit dari saya. Menanyai saya tetang si Putri apakah si putri punya pacar apa belum ? Dan saya menjawab tidak. Tidak maksud saya "Tidak Tahu" LoL

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline