Lihat ke Halaman Asli

Mafia Pendidikan berkedok Yayasan

Diperbarui: 21 September 2015   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Para penyelenggara wisuda ilegal berfoto bersama di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, 19 September 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan ribuan peserta wisuda ilegal yang mendapatkan gelar S1 dan D3 dengan ijazah palsu tanpa harus mengikuti perkuliahan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

Seperti yang telah di beritakan oleh beberapa media massa, baik cetak maupun elektronik,tidak ketinggalan pula sosial media di dunia maya atau internet seperti facebook ataupun twitter perihal di grebek nya para peserta dan penyelenggara wisuda ilegal di balai sidang UNIVERSITAS TERBUKA, pondok cabe tangerang oleh para petugas dari kemenristek dikti ,membuat para mahasiswa UT menjadi salah tingkah dan mendapat cemooh secara langsung maupun tidak langsung dari orang-orang yang belum mengerti apa itu pendidikan tinggi yang di selenggarakan di UT tersebut.

untung saja hal tersebut cepat di respon oleh pihak managemen maupun rektorat universitas terbuka khusus nya oleh ibu rektor kami Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D secara langsung seperti yang dikutip oleh Tempo.com  http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/20/079702139/wisuda-ilegal-rektor-ut-bukan-wisuda-mahasiswa-kami

hal ini semakin memperjelas bahwa mafia itu tidak hanya ada di laut,di sektor migas,di hukum dan peradilan,juga di mafia sepak bola sebagaimana yang kita tahu beberapa waktu yang lalu kisruh antara PSSI dengan Menpora.ternyata dunia pendidikan tinggi pun tidak luput dari cara-cara kotor dan tidak terhormat atas tindakan mereka,amat sangat di sayangkan negeri yang begitu besar dengan berbagai macam kekayaan alam dan kebudayaan nya harus di buat permainan ladang kotor para mafia pendidikan.

saya sebagai salah satu mahasiswa baru di universitas terbuka dengan NIM 022318263 dan terdaftar di UPBJJ -UT surabaya amat sangat sedih dengan kejadian tersebut,mengapa masih banyak saudara-saudara kita yang masih terbujuk rayu oleh para mafia ijazah pendidikan tinggi tersebut,sebab kabar yang saya dengar banyak mahasiswa yang di grebek itu berasal dari pelosok pedalaman di wilayah indonesia yang berprofesi sebagai guru honorer,tukang kebun sekolah,TU admin di sekolah dll,namun ketika di tanya mata kuliah yang di tempuh apa oleh petugas dari kemenristek dikti mereka gelapan nggak mengerti bahkan cuma bisa menunjuk spanduk yang ada di aula tersebut.ironis

alih-alih memperbaiki nasib agar dapat diangkat jadi PNS malah akhir nya berurusan dengan pihak yang berwajib,sudah gitu kena tipu pula sampai puluhan juta rupiah,,,

sekali lagi untuk para pencari ijazah atau gelar kesarjanaan harus lebih sensitif dalam memilih kampus atau tempat kuliah yang akan anda masuki ,ada baik nya anda memahami dulu apa itu pendidikan jarak jauh serta beda nya dengan kelas jarak jauh sebagaimana yang di terapkan oleh UNIVERSITAS TERBUKA.

berikut klarifikasi resmi dari pihak rektorat UT ;http://www.ut.ac.id/pengumuman/2015/09/klarifikasi-terkait-pemberitaan-tentang-wisuda-ilegal (

Sehubungan dengan terjadinya penggerebekan acara wisuda ilegal pada hari Sabtu, 19 September 2015, di Balai Sidang Universitas Terbuka, oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, maka bersama ini kami Universitas Terbuka mengklarifikasi dan sekaligus menegaskan bahwa Wisuda tersebut BUKAN wisuda Universitas Terbuka dan mahasiswa yang diwisuda bukan mahasiswa lulusan Universitas Terbuka.

"Jadi yang digerebek bukan wisuda Universitas Terbuka, melainkan kegiatan wisuda Perguruan Tinggi lain, yang diadakan di Universitas Terbuka, dimana penyelenggara kegiatan tersebut menyewa gedung Balai Sidang UT (UTCC) untuk pelaksanaan wisudanya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline