Lihat ke Halaman Asli

(FPK) Sujud Dalam Kesunyian

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam  raga ada jiwa yang khusuk

Sunyi ....

Senyap ....

Keheningan melempar orbit-orbit bintang yang dikirim cuaca

Usang, berbau angin kelemahan manusia

Ayat-ayat suci membentak kegelapan

Ibadahku mengurai seribu purnama dalam sujudku

Nadi-nadi kutahan berdetak

Darahku mendidih pada keambisian manusia

Isak laraku mengurai satu sesal

Hingga lentera menahan tangisku

Hingga menggelegar jeritku

Bulan berkedip, menggoda

Menarik tiap sudut rasa

Sayup-sayup terdengar bisikan kata-kata mesra

Kalam itu bersumber dari firmanNya

Bulir  bening jatuh saat kurenungi sunyi

Kubaca keheningan dalam pertapaanku

Sunyi melangkah panjang

Seabad sajadahku tak memberi alur

Jiwa yang tersungkur dalam penyesalan panjang

Jiwa yang menghiba atas dosa yang tercipta

Seperti menyibak potret almanak

Bersama tangis yang terisak

Tapi, kini ...

Alam tersenyum simpul

Ada lautan di hatiku

Untuk kesekian kalinya aku bernyala oleh kesendirianku

Hingga mereka menyujudi

Menguatkan hati agar tak terberai.

[caption id="attachment_140119" align="aligncenter" width="475" caption="image by :http://media.onsugar.com"][/caption]

Karya Na Na dan Masbro No. Peserta 232




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline