Lihat ke Halaman Asli

Bhinneka

TERVERIFIKASI

PT. Bhinneka Mentaridimensi

Mengapa Prospek Digital Printing Tak Lekang Zaman?

Diperbarui: 28 Oktober 2018   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktur Bhinneka DPS, Tommy Chandra (batik merah) menunjukkan kain jersey yang dipotong dengan teknologi laser.

Hadir selama 25 tahun, Bhinneka bertumbuh dari toko online pertama sekaligus pelopor e-commerce di Indonesia, menjadi perusahaan dengan beberapa lini bisnis. Salah satunya adalah Bhinneka Digital Printing Solutions (DPS), yang secara spesifik melayani pengadaan large format inkjet digital printing, konsultasi dan solusi bisnis, pelayanan purnajual, serta keperluan terkait sejak 1993. Sama tuanya dengan brand Bhinneka itu sendiri.

Sebagai informasi, ranah bisnis Bhinneka memang menjangkau banyak aspek. Yang relatif dikenal publik dalam ekosistem e-commerce belakangan ini adalah toko online-nya, yakni lewat website www.bhinneka.com sejak 1999 (telah berganti nama menjadi Bhinneka sejak akhir 2016). 

Ada pula Bhinneka Bisnis untuk pengadaan perusahaan (B2B), serta bermitra dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk pengadaan instansi pemerintah (B2G). Nah, ada pula Bhinneka DPS sebagai partner bisnis bidang digital printing. Bukan sekadar pemasar atau penyalur, melainkan bersifat konsultatif untuk teknologi terbaru, dan kreasi pengaplikasiannya. Bukan jasa percetakannya.

Berbicara mengenai bisnis yang dapat bertahan lebih dari dua dasawarsa, Bhinneka DPS mencatat pertumbuhan rata-rata 5-10 persen dalam lima tahun terakhir. Bicara tentang proyeksi pertumbuhan bisnis ini di tahun 2019 yang diwarnai banyak momen krusial, Direktur Bhinneka DPS, Tommy Chandra, menjelaskan, "Ditunjang dengan tren pasar yang dipicu oleh para trendsetter di industri retail, adopsi inovasi teknologi di pasar, serta peningkatan permintaan karena proyek tender atau momen krusial lainnya; kami optimis Bhinneka DPS bisa bertumbuh hingga 30 persen di tahun 2019."

Industri ini memang memiliki ceruk pasar yang niche. Secara terbatas, masyarakat umum mengenali sektor digital printing dari hasil akhir produksinya, yakni baliho, spanduk, maupun media advertensi cetak lainnya. Padahal terdapat beragam proses dan prospek bisnis yang berlangsung di belakangnya.

Ranah bisnis ini cukup luas dan menuntut keahlian yang sangat spesifik di tiap sektor, seperti teknik pencampuran warna, pengaplikasian pada materi yang beragam, tak hanya kain dan kertas. Selain large format inkjet digital printing machine, Bhinneka DPS juga menyediakan mesin laser cutting dan engraver (cetak-ukir di permukaan keras). Teknologinya pun terus berkembang dan aplikasinya banyak di pasar vertikal, seperti perhiasan.

Karakteristik bisnis digital printing yang unik menjadikan Bhinneka DPS sebagai salah satu dari sedikit nama di sektor ini. "25 tahun adalah waktu panjang bagi Bhinneka Digital Printing Solutions untuk berkarya dan bertahan di ceruk bisnis yang terbilang niche. Untuk dapat bersaing di pasar, kami serius dalam mengembangkan pengetahuan tim ahli dan tim pemasaran, didukung dengan investasi alat kerja terbaik guna memberi layanan terbaik pada pelanggan setia kami," papar Tommy.

Saat ini Bhinneka DPS merupakan pemasar resmi merek Roland, serta menjadi partner untuk HP, serta beberapa merek besar lainnya yang menyasar segmen premium. Untuk segmen entry level to middle-up, Bhinneka DPS juga menghadirkan sejumlah merek pabrikan Tiongkok, yakni Flora, LeiQuan, Colmar, dan FULEI.

Dari beberapa merek yang diusung Bhinneka DPS di atas, ada lebih dari 15 unit mesin yang dipamerkan dan didemonstrasikan dalam pameran AllPrint 2018. Adapun kegiatan yang berlangsung 24-27 Oktober di Hall B3-C3 JIExpo, Kemayoran ini, tergolong pameran digital printing terbesar sepanjang 2018.

Tak cuma distributor atau pemasar mesin cetak format besar, para klien pengguna mesin cetak, penyedia jasa, hingga berbagai produk akhirnya akan ditunjukkan ke publik. Terlebih berkenaan dengan industri kreatif yang turut dilanda gelombang digitalisasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline