Dear monday goodbye sunday...
Aku adalah salah satu dari banyak orang yang tidak menyukai hari senin. Hari senin hari pertama untuk bekerja bagi seorang karyawan sepertiku. Itu adalah hari yang paling kubenci, namun hari itu tetap harus dijalani. Rutinitas yang terus berulang dan terkadang membosankan dan penuh dengan tekanan. Berbeda dengan hari minggu yang selalu kunantikan. Aku bisa bersantai menikmati hidup sejenak. Kenapa tidak dibalikan saja semua. Hari senin dan hari bekerja hanua satu hari. Sisanya yang 6 hari adalah hari minggu!
Seperti itu juga kisah cintaku. Saat aku harus meninggalkan seseorang yang sangat aku cintai, demi menjalani hidup dengan seseorang yang tak pernah kuharapkan.
Namaku Joni, aku seorang karyawan disebuah perusahaan kecil. Sudah sejak 5 tahun ini aku bekerja di perusahaan ini. Rutinitasku seperti biasa layaknya seorang karyawan dengan gaji 5juta perbulan. Gaji itu untuk hidup di kota besar ini terasa belum cukup. Apalagi setiap hari aku harus naik kendaraan umum. Belum lagi untuk kirim kepada orang tuaku di kampung. Dan juga untuk tabunganku bakal menikah dengan kekasihku dikampung yang sangat aku cintai dan selalu aku rindukan.
Ya kami berencana menikah tiga bulan lagi dan saat ini aku sedang mengumpulkan tabunganku untuk persiapan acara. Kekasihku bernama Almira seorang kembang desa yang sudah aku kenal sejak kecil. Dia cinta pertamaku begitupun sebaliknya aku adalah cinta pertamanya. Kami selalu bersama sejak kecil. Mulai dari SD sampai SMA kami selalu satu sekolah. Orang sering bertanya apakah aku tidak bosan pacaran lama lama. Aku menjawab tidak. Karena bagiku dia seperti hari minggu diantara hari hari yang lain. Hari yang selalu kuharapkan kehadirannya dan selalu kurindukan.
Pagi ini aku ditelepon bosku untuk mengantarkan berkas yang harus ditanda tangani kerumahnya. Bos tidak bisa datang ke kantor karena hari ini putri kesayangannya berulang tahun. Akupun segera meluncur kesana dan menemui bos yang sedang merayakan ulang tahun anaknya.
Tak kusangka, putri bosku sangat cantik dan menawan tubuhnya sangat seksi. Tapi sayang cara berpakaiannya terlalu terbuka. Tidak seperti kekasihku yang selalu berkerudung rapat.
Singkat cerita aku juga diajak ikut merayakan pesta ulang tahun putri bos. Aku juga berkenalan dengannya. Namanya Angeline. Yah dia lumayan baik orangnya ramah meskipun dia orang yang cantik dan kaya tapi dia mau menyapaku yang hanya seorang karyawan biasa.
Tepat dihari minggu, seminggu setelah hari itu. Ada nomor baru masuk ke handphone ku. Aku pikir itu nomor baru Almira, karena beberapa hari yang lalu dia telp dengan nomor kakaknya kalau handphone nya baru saja hilang. Akupun langsung mengirimkan uang untuknya membeli handphone baru. Aku angkat telp itu, ternyata itu nomor Angeline sang putri bos. Yang entah dari mana dia mendapatkan nomorku. Dia bercerit banyak dan mengajaku jalan hari itu juga.
Aku ingin menolak namun aku tak bisa. Terpaksa aku jalan bersamanya haro minggu ini. Meski dengan perasaan hati yang tidak tenang karena belum juga ada telpon dari almira. Yah aku pikir hanya hari itu saja Angeline mengajakku jalan jalan. Ternyata hari hari berikutnya dia selalu meneleponku. Dan ingin bertemu denganku. Aku tak tahu harus bagaimana 2 bulan lagi aku akan menikah.