Lihat ke Halaman Asli

Pelecehan Topeng Guy Fawkes Pada Sinetron Ala India “Cinta di langit ***” di TV swasta

Diperbarui: 7 Oktober 2015   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Anda pernah mendengar nama Guy Fawkes atau pernah nonton film V- For Vendetta, dalam beberapa keterangan di internet dan jurnal tentang sejarah, Guy Fawkes adalah seorang ekstrimis katolik yang pada saat itu akan melakukan perlawanan terhadap kerajaan Inggris yang di anggap tidak patuh pada setiap perjanjian antara penguasa dengan masyarakat luas.

Hal ini menimbulkan suatu rencana besar yaitu pengeboman parlemen Inggris. Mereka menganggap bahwa pemerintahan protestan telah berlaku sewenang-wenang terhadap masyarakat Katolik Roma. Pada saat itu semua kegiatan orang Katolik Roma di batasi sampai mereka melakukan secara sembunyi-sembunyi berbagai ritus keagamaan mereka. Hal ini melatar belakangi  Guy Fawkes untuk melancarkan aksinya yaitu meledakan gedung parlemen Inggris meski akhirnya dia tertangkap dan dihukum mati dengan barang bukti 30 kg bubuk mesiu.

Pada tahun 2006 ada film yang tokohnya memakai topeng yang mukanya sama dengan Guy Fawkes, anda tau apa film tersebut, film tersebut adalah V- For Vendetta. Annonymouse  pada cerita film tersebut di gambarkan sebagai seorang yang menentang bentuk ketidak adilan dalam suatu kota,  dia selalu menggunakan topeng di setiap adegan tanpa mencopot ataupun sekedar mengetahui kisi-kisi siapa aktor di balik topeng tersebut, pada saat itu inggris di pimpin oleh diktator yang sangat kejam, banyak yang mati dalam keadaan lapar. Hinga muncullah pahlawan bertopeng (bukan yang ada di sinchan yaa) yang setiap saat melawan bentuk tirani hingga dalam puncaknya ia meledakkan gedung parlemen tersebut sampai muncul kembang api.

Oh iya hampir lupa, setiap tahun pada tanggal 5 November di peringati sebuah acara seremonial dengan menyalakan kembang api semalaman, sampai salah satu sumber di internet tidak bisa tidur semalaman karena perayaan tersebut, perayaan tersebut sering di Inggris sebagai hari bubuk mesiu atau dalam istilah Inggrisnya Gun Powder Plot.

Sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan, beberapa Hacker kelas kakap dunia sering memakai syimbol  topeng tersebut yang konon adalah wajah guy fawkes sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dengan membobol beberapa situs pemerintah yang bertolak belakang dengan kebenaran ataupun yang merugikan, dan mereka sereng memakai nama samaran Anonymouse. Mereka menggambarkan bahwa topeng tersebut adalah sebuah bentuk perlawanan terhadap ketidak adilan  yang ada di berbagai negara.

Namun hal ini berkebalikan di suatu film yang ada di salah satu televisi nasional  swasta  sebut saja namanya A. Dalam sinetron tersebut menampilkan beberapa selebriti TOP papan  luncur yang boleh dikatakan namanya cukup ngetrend dan ada juga salah satu selebriti impor asli dari india, kalo dipikir-pikir kita kayak kekurangan seleb ya sampai seleb aja ngimpor dari india ,apa emang arti tampan udah bengkok menuju negri Bollywood sampek-sampek artis aja impor dari india, emang keterlaluan deh, balik ke soal tokoh, penulis waktu melihat sekilas tampak ada seorang yang berpenampilan pakaian serba hitam pakai topeng Guy Fawkes  sedang berbicara dengan sebut saja namanya Bella atau Mas Ayu sedang merencanakan kejahatan untuk mencelakakan Najwa ( Nabila Syakieb).

Hal ini sangat bertolak belakang dengan semangat yang di pakai oleh Guy Fawkes maupun orang yang ada di balik topeng Guy Fawkes sendiri yang mengajarkan kita untuk menentang berbagai tirani atau bentuk ketidakadilan dengan jalan Undreground. Saya lumayan terkejut sekaligus kecewa dengan penokohan orang yang memakai topeng Guy Fawkes yang cenderung antagonis dan bisa dikatakan jahat, kok tidak memakai topeng setan saja kan dia tokoh jahat yang ada di dunia, kok sok-sok an pakai topeng yang kagak tau sejarahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline