Lihat ke Halaman Asli

Untuk Pria Idamanku

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matamu sayu memelas, tapi tak jua melunturkan hatiku

Bukan sekali ini saja kau melukaiku, aku bukanlah boneka

Aku memng bodoh dan penurut, tapi itu dulu

Dua tahun telah berlalu, masa lalu

Kenapa kau masih saja takut dengan perubahanku?

Kau bukan saja idamanku, tapi gadis-gadis lugu sepanjang pintu

Di antara merekalah kau menyanyikan lagumu

Lagu yang sudah parau di telingaku

Tapi...

Kenapa kau harus datang kembali padaku?

Bukankah pintu-pintu itu menganga lebar untukmu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline