Lihat ke Halaman Asli

Tetesan Bening yang Tak Bersyarat

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahwa dalam canda kita bisa merasakan tawa dalam ramai kita bisa merasakan keberadaan sesama dalam diam aku bisa merasakan apa yang terbesit dalam alam pikirku dalam sepi, aku bisa merasakan bagaimana sendiri yang sebenarnya.... menentukan pilihan, menentukan jalan hidup yang akan dilalui melindungi, mengawasi, menjaga, dan merawat, memperjuangkan jalan istiqomah untuk diri, untuk keluarga, untuk orang-orang yang disayangi.. terlebih memandang jauh keinginan diri. itu bukan perkara mudah. baru tersadar, terasa...dan terpikirkan. Aku pernah menerimanya secara cuma-cuma melalui tangan yg penuh tetesan bening peluh dan air mata... Itu yang pernah kuterima. Itu yang pernah kuabaikan........ Namun di titik ini pula, aku tahu... dengan cara ini, Allah menyayangiku dengan jalan ini, Allah mendidikku dengan rasa ini, Allah memulihkan mati rasaku #Untuk Ibuku yang tak pernah henti mendoa dan kasih sayang yang benar-benar nyata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline