Lihat ke Halaman Asli

Untukmu Ayah, Maafkan Aku

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1426418179668885753

Ilustrasi Ayah dan Anak | Photo: Yustinus Slamet - Kompasianer Hobi Jepret

Dear Ayah,

Aku rindu padamu. Sungguh, aku sangat merindukanmu.

Aku rindu senyummu yang tulus kepadaku.

Seandainya kau masih di sisiku, aku ingin bermain petak umpet bersamamu, aku ingin bercanda tawa bersamamu, aku ingin menikmati panorama pantai bersamamu, aku ingin kau menyanyikan lagu untukku sebelum ku terlelap, aku ingin kau menggenggam erat jemariku, aku ingin mendekap erat tubuhmu, aku ingin kau menggendongku ketika aku telah lelah untuk mengayunkan kakiku. Seperti dulu, seperti kenangan satu dekade silam, di saat usiaku belum beranjak dewasa.

Ayah,

Aku masih ingat, masih ingat sekali, dan tak kan pernah aku lupakan dari memory benakku.

Kau mengasihiku begitu tulus,

Kau berkorban di saat ajal hampir menjemputku,

Kau menjemputku sepulang sekolah dengan membawa satu payung untukku agar air hujan tak mengenai baju seragamku,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline