Saat membuat tulisan pendek ini, lagu “Kamu-kamulah Surgaku” menghentak keras dari speaker kecil itu. Lagu yang bagus. Saya suka. Ahmad Dhani, vokalis The Rock, sangat menjiwainya. Lagu yang diliris pada 2007 itu khusus dibuat Dhani untuk ketiga anaknya; Al, El, dan Dul.
//Tahukah kamu
ya cuma aku yang rela mati untukmu//
Itu adalah penggalan liriknya. Laki banget.
Enam tahun kemudian, lagu itu seperti berbalik arah. Bukan lagi Dhani yang rela mati, tapi anaknya, El. Sabtu (30/11) besok, El akan bertinju melawan Farhat Abbas. Apapun bisa terjadi dalam pertandingan itu. Nyawa bisa jadi taruhannya. Keduanya mungkin akan beradu penuh emosi. Semangatnya bukan prestasi. Republik ini benar-benar sakit. Harus segera diamputasi.
Perseteruan keluarga Dhani dengan Farhat semestinya tak sejauh itu. Sangat tidak penting. Tak mendidik. Televisi, dalam hal ini acara-acara gosiptainment, punya andil lebih dalam tontonan tak bermutu itu. Pekerja-pekerja gosiptainment terlalu asyik menggosok isu murahan. Sakit
Matikan Tv itu, sebelum Tv mematikan nuranimu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H