Lihat ke Halaman Asli

Teman (Lembur) Setia

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14018099931887194490

Kalau ada tugas yang menuntutku untuk melek sampai larut malam, aku memang tak pernah buat kopi karena aku memang tak bisa minum kopi. Ya, penyakit maag akut yang kupunya selalu protes kalau aku minum kopi barang seteguk saja. Jangankan seteguk, seujung sendokpun tak bisa dikompromi. Tapi, kalau teh manis, susu, sereal, atau air putih, Alhamdulillah..perutku ini tetap mau menerima. Jadilah tiap lembur aku harus sedia cangkir berisi sesuatu yang cair diantara keempat hal cair tadi. Hehehe
Nah, intinya, wadah apa yang bisa kupakai untuk tempat warna-warni minuman yang jadi sajen lemburku tadi? Yap! Jawabannya adalah mug alias cangkir. Dan dari dulu sampai sekarang aku punya cangkir kesayangan, yang selalu setia (dengan dipaksa. duhh?) menemani malam-malam lemburku. Aku yang doyan melek malam sering sekali merasa sepi… anak-anak kost sudah lelap dalam mimpinya masing-masing, hanya ada suara music yang kuputar dan suara tuts yang tersentuh jari-jariku. Hal itu tentu mendukung sekali bagi kedua kelopak mataku untuk saling menempel dan tertutup. Tapi duhh…tugas belum kelar… bagaimana? Aha! Bagaimana lagi, ya buat teh atau susu. Pakai apa? Ya pakai mug kesayangan..

Terima kasih mug kesayangan, jangan sampai retak, aku mencintaimu :* [alay]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline