Lihat ke Halaman Asli

Bentrok Mahasiswa di Makassar Kembali Merebak

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TAK hentinya kisruh dan perang batu antar mahasiswa di Makassar terjadi. Setelah di Universitas Hasanuddin, kini tawuran kembali lagi terjadi di Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (15/6/2010) . Universitas yang menghasilkan lulusan-lusan pendidik yang telah tersebar di pelosok tanah air ini sepertinya tak mau ketinggalan dengan “besan” mereka di Unhas.

BENTROK MAHASISWA- Saling lempar batu antara mahasiswa fakultas teknik dan fakultas sospol, di Kampus Unhas, Tamalanrea, Rabu (17/2/2010) lalu. Foto Ihsan Mustakim, Tribun Timur.

Kisruh di UNM di picu akibat tawuran Selasa sebelumnya antar mahasiswa teknik dan mahasiswa dari Fakultas Seni dan Desain (FSD) serta Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), yang mengakibatkan dua orang mahasiswa dari Fakultas Teknik harus dilarikan kerumah sakit akibat tebasan senjata tajam berupa parang. Kedua Mahasiswa tersebut yakni Dodo Rifaldi dan Suardi. Namun naas, Dodo yang mengalami luka parah di di bagian kepala dan punggungnya tersebut harus meregang nyawa di rumah sakit Bayangkara Makassar, Jumat (18/6) lalu. Ratusan kawan Dodo dari Fakultas Teknik yang tak menerima kepergian rekan mereka kemudian menyerbu masuk ke kedua fakultas tersebut yang terletak di Jl Paratambung Makassar, Sabtu (19/6) malam. Tak anyal kedua fakultas tersebut menjadi bulan-bulanan mahasiswa “teknik” yang emosi, hingga si raja merah pun berkobar di kedua fakultas tersebut. Tak jelas apa penyebab tauran ini? Sehingga satu nyawa calon pendidik di negeri ini harus kehilangan nyawanya. Wakapolwiltabes Makassar AKBP Andi Pattawari dan Kapolres Makassar Timur AKBP Totok Lisdiarto yang datang setelah kerusuhan tersebut belum bisa memastikan latar belakang tawuran lalu, yang mengakibatkan korban jiwa dan menyulut emosi ratusan mahasiswa teknik UNM Makassar. Sungguh ironi, disaat pemkot Makassar memerlukan generasi muda yang handal untuk mewujudkan Cyber City dan dapat mengharumkan namanya dipentas nasional dan internasional, malah harus tercoreng dengan aksi tawuran yang sering merebak di Kota Daeng ini. Kotanya orang berjiwa besar katanya. Kotanya para karaeng, kota anging mamiri, yang terkenal akan panoramanya, makanan khasnya berupa coto Makassar, Palu Basa, Palu Butung, Sop saudara, Jalngkote hingga Putu Cangkirnya. Sebelumnya tawuran UNM juga terjadi di Kampus I, Jl Andi Pangerang Pettarani Makassar, antara Mahasiwa Fakultas Olahraga dan Ekonomi Juni ini. Namun pemerintah, pihak kepolisian, para pimpinan kampus atau universitas yang bersebunyi di balik nama besar mereka sebagai rektor juga tak mampu berbuat banyak. Tawuran ini bukan hanya di UNM saja, namun beberapa bulan sebelumnya tawuran juga merebak di kampus merah Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. 16 hingga 17 Februari 2010, tawuran melibatkan dua fakultas di Unhas Yakni fakultas teknik dan fakultas peternakan. Mahasiswa teknik menyerbu ke fakultas peternakan. Akibatnya terjadi aksi lempar batu. Jumlah mahasiswa yang saling baku lempar mencapai ratusan orang. Kaca-kaca di LT-7 dan di sekitar gedung Tempat Perkuliahan Bersama (PB) berantakan. Beberapa mahasiswa menjadi korban luka karena terkena lemparan batu, termasuk Kepala Satpam Unhas, Bambang. Pemicunya “diduga” dua mahasiwi FT merasa dilecehkan oleh mahasiswa Peternakan ketika menjual bazar untuk persiapan inaugurasi di sekitar Agro Kompleks. Sanksi yang diberikan tidak ada. 5 April 2010, dua jurusan dari fakultas yang sama di Unhas kembali bentrok alias perang saudara. Yakni jurusan perikanan versus ilmu kelautan. Pemicunya kembali “diduga” kesalapahaman suporter saat liga Unhas. Lucunya kedua jurusan ini, sebelumnya saling bahu membahu bersama ratusan mahasiswa Agro Kompleks melawan mahasiswa fakultas teknik (FT). Bentrok mahasiswa di Unhas akhirnya ditutup oleh “seteru abadi” yakni Fakultas Teknik (FT) Vs Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISI), Selasa (25/5) 2010 lalu. Kedua Musuh bebuyutan ini “bertarung” selama empat jam lamanya. Di mulai sejak 12.30 wita hingga pukul 16.30 wita. Sekali lagi bentrokan ini terjadi “diduga” akibat adanya ketersinggungan kedua kubu saat pelaksanaan inaugurasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Baruga AP Pettarani, Senin 24 Mei lalu. Sanksi dari pihak rektorat adalah skorsing dua semester bagi mereka yang terlibat. Inilah potret Mahasiswa. Yang sok jago dan berlagak hebat. Padahal mereka tidak paham bahwa mereka sebenarnya bersaudara. Lambatnya penangan pihak berwajib dan kurang mampunya penjaga keamanan dibeberapa kampus besar di Makassar juga menjadi faktor utama pada beberapa kejadian tawuran yang melibatkan mahasiswa di Makassar. Lemparan batu, letupan bom molotop, hujan busur (anak panah), sabetan senjata tajam, hingga perusakan-peresukan fasilitas kampus maupun umum bukanlah hal baru saat mahasiswa ini mempertontonkan “kehebatan” mereka. Ini suda lumra di Makassar maupun di daerah lainnya. Selamat menilai !!! Di Posting, Senin 21 Mei 2010 Di sebuah warung kopi sederhana di Kota Makassar. ~Armand Sholeh~




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline