Lihat ke Halaman Asli

Art TAKUBESI

Penulis lepas

Blenduk, Gedung Gereja dengan Gaya Arsitektur Eropa yang Anggun

Diperbarui: 14 Maret 2019   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Blenduk adalah bangunan kubah yang menggelembung (bahasa Jawa) dan menjadi sebutan turun temurun bagi Gereja dengan gaya arsitektur Eropa yang anggun dan aristoktrat. 

Letaknya di Jalan Letjen Suprapto No 32, Tj.Mas Semarang Utara Kota Semarang Jawa Tengah, Gereja ini di bangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di Kota itu, pada tahun 1953  dengan bentuk octagonal (persegi delapan). 

Kubahnya besar dan dilapisi perunggu, dan di dalamnya terdapat sebuah orgel barok. Arsitektur di dalamnya di buat berdasarkan salib Yunani.

Pada 1894, oleh W. Westmaas dan H.P.A de Wilde kemudian merenovasi Gereja tersebut dengan menambahkan dua menara di depan gedung Gereja ini (Wikipedia). Di luar gedung Gereja dibatasi dengan pagar sederhana yang kelihatan Apik. 

Tentu bagi kita yang hendak berwisata ke tempat tempat religi bisa memilih Gereja Blenduk. Bagi yang beragama Nasrani mungkin bisa datang pada saat hari hari besar seperti Hari Raya Paskah dan Natal. 

Berwisata sambil mengambil bagian dalam kebaktian adalah suatu hal yang jarang, apalagi bagi pengunjung yang sama sekali belum pernah melihat Gereja yang berada di Kota Semarang tersebut. 

Ke Semarang bisa ditempuh dengan menggunakan jalur kereta api dan bus untuk daerah Jabodetabek. Tetapi untuk lebih cepat, bisa menggunakan pesawat terbang dari berbagai kota menuju Bandara Udara Internasional Ahmad Yani (SRG)              

Jarak dari Bandara udara ke kota Semarang bisa ditempuh dalam waktu yang sangat singkat yakni 10 sampai 15 menit atau sekitar 5 Kilometer dari Bandara Udara. 

Sekarang gedung Gereja Blenduk sudah berubah menjadi GPIB Semarang, sehingga setiap umat Nasrani yang beraliran GPIB atau yang tata ibadahnya sama dengan Gereja ini, dari luar kota manapun bisa berkunjung sekaligus mengikuti kebaktian.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline