Lihat ke Halaman Asli

Diciptakan Melalui Satu Pemain Saja

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mungkin ini adalah sebuah angin angin segar untuk indonesia, di mana sepak bola indonesia kian hari kian menanjak, ya timnas u-19 walaupun masih muda tapi mereka mampu membuktikan eksistensinya.

Pertandingan kualivikasi u-19 yang merebutkan tiket untuk maju ke pertandingan Asia u-19 benar-benar menjadi bukti bahwa Indonesia ini sebenarnya mempunyai anak-anak bangsa yang sangat berbakat.

Pertandingan semalam (sabtu, 12 oktober 2012) pukul 19.45 WIB membuat saya (penulis) tak henti-hentinya berteriak, di mana Timnas u-19 memperlihatkan power nya yang luar biasa, ya kalau aku bilang sih ini baru namanya kegilaan anak muda, saat terdesak pasti mereka bisa mengerahkan seluruh tenaganya demi pencapaian sempurna.

Pertandingan u-19 Championship qualifilcation yang di selenggarakan sabtu malam tadi (11/10) di Sadion Gelora Bungkarno anatara Timnas u-19 melawan Republik Korea  benar-benar istimewa, walaupun di guyur hujan yang luar biasa mereka tetap mampu untuk tak henti-hentinya berlari, menit ke 30 ini lah titik awal kemenangan Indonesia di mana Evan Dimas pemain muda Indonesia memberikan goll pertemanya dengan tendangan yang cantik sekali. Yaa lega saya (penulis) saat melihat goll itu, walaupun tak lama kemudian Republik Korea dapat menyusul menjadi seri 1-1 lewat tendangan pinalti di menit 32.

Bagaikan baru aja menapat angin segar tiba-tiba harus bersusah payah kembali, apa lagi semalam Setadion Gelora Bungarno Senayan di guyur hujan yang luar biasa lebat yang mengakibat stadion ini seperti “kali code”, yang membuat saya kesal adalah kenapa bola sudah tidak dapat melaju dengan sempurna namnun pertandingan masih saya beranjut, tapi pada akhir nya wasit menunda pertandingan di menit 43.

Duh-duh pikirku ini Stadion Indonesia yang sangat luar biasa lo tapi sayang teknologi untuk lapangan nya sendiri kurang di perbaharui :D. Tapi alhamdulialh seluruh tim yang ada di Stadion segera menanganinya walaupun lapangan harus di tusuk-tusuk agar lapangan berlubang dan mampu menyerap air, yang pasti pakai sons juga.

Selesai menceritakan tentang kekecewaan saya terhadap Stadion kebanggan Indonesia, kembali ke timnas Indonesia. Pertandingan akhirnya di mulai kembali di menit 43, dan pertendingan babak ke dua. Di sini indonesia semakin menanjak 3 kali Goll untuk Indonesia hanya di ciptakan oleh satu pemain saja siapa lagi kalau tak Evan Dimas, Evan Dimas memberikan goll ke-2 nya di menit 48 dan ke-3 nya di menit 85. Hebat sekali goll mencapai 1-3, awalnya sih, tapi di menit 88 Korea mampu mengejarnya menjadi 2-3. Pertandingan mulai memanas walaupun sang pelatih Indra Syafri meminta para pemain Indonesis bersabar dan mengendalikan emosi permainan. Hingga menit 90 saya dan seluruh keuarga ku lega, tapi tiba-tiba pertendingan di perpanjang menjadi 94. Waduh 4 menit, cukup lama dan yang aku khawatirkan akhirnya terbayarkan Indonesia tetap menjadi juaranya, tiket kejuaraan Asia u-19 yang akan di adakan di Myanmar 2014 mendatang telah berada di genggaman. Ya saya bangga dengan pencapaian Indonesia.

Awalnya saya ( penulis) bukan pecinta sepak bola tetapi entah kenapa atmosfer kemengan piala AFF untuk Indonesia september lalu membuat saya semakin penasaran bagaimana kelanjutan hebat nya Timnas u-19, itu lah awal kecintaan saya terhadap  sepak bola Indonesia.

Semoga di piala Asia u-19 di Myanmar 2014 mendatang Indonesia mampu membawa pualang Piala kemenangan. Dan semoga juga dari sini pemerintah semakin intens mempertahatikan sepak bola Indonesia. Salam Olah Raga untuk Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline