Lihat ke Halaman Asli

Kegelapan

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja tenggelam perlahan
Langit berubah warna
Satu persatu cahaya berbincang
Gilirannya akhirnya tiba

Saat ketidakpastian menghingapi
Tidak berdaya menghampiri
Ketidaktahuan melahirkan ketidakberdayaan
Ketidakmengertian memahami apa yang dilihat

Rasa takut yang berbeda
Lain tak sama dengan tempo hari itu
Mengahdirkan kepasrahan diri
Menyajikan ketenangan merambat pelan-pelan
Menyembunyikan dari berbagai rasa

Saat segala sesuatu redup
Bersahaja nampak mendominasi
Arogansi, perbedaan terlucuti otomatis
Tak ada alasan untuk bertikai

Hening hadir, membawa bebas dari bisingnya realita
Diskusi panjang tercipta tanpa ada undangan
Tak butuh terang sarat manipulatif di atas panggung
Penuh sorotan lampu warna warni

Semua hanya soal waktu
Terselip persoalan pelit
Seputar bising, hening, debat, kursi, harta, setan dan malaikat
Hingga tiba saat pembatasan yang membebaskan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline