Lihat ke Halaman Asli

Realita

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat asa terbentur tahta
Saat rasa tak mampu terungkap
Saat masa menjadi penentu takdir
dan saat kasa pun tak sanggup menutup luka

Asa tak tercipta karena karena tahta telah mengalahkan ketekunan dan kejujuran
rasa dalam kata tak lagi diterima sebagai ungkapan berharga,
melainkan sebagatas angin lalu yang dengan mudah terkontaminasi polusi kebohongan dan fitnah
masa menjadi benteng tinggi penentu kehidupan, saat mutlak sang berkuasalah yang kan menang.
Kehidupan menjadi hilang arah dibelit kejahiliaan yang kembali merajalela

Kata yang terucap terkadang tak lagi sesuai dengan realita
tahta menjadi penguasa tertinggi yang buta akan penghargaan dan kejujuran
mata tak lagi mampu membedakan realita dan rekayasa
dan seluruh cerita menjadi fiktif yang penuh akan kemunafikan,
terutama pada cerita yang diusung dengan genre politik, di susun oleh para koruptor,
dan diedit oleh sang munafik sejati ... Maka Lengkaplah sang realita bercerita ...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline