Lihat ke Halaman Asli

Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FITK- Syukur alhamdulillah ku ucapkan berulang kali. Rabu (11/6), aku mau mengumpulkan laporan magang. Dari info teman-teman lain, bnyak yg mengatakan bahwa nanti akan dicek lagi lalu suruh merevisi. Selain itu, dosen yang dicari agak sulit dicari karena sibuk serta kurang wellcome. Aku pun mencoba mencari di ruang dosen. Aku berdoa agar dipermudah. Saat itu, aku langsung bertemu dengan Pak Suluri untuk minta tanda tangan beliau. Setelah itu, harus menemui kajur yakni Ibu Nur Alwiyah. Eh, alhamdulillah di kantor pun Bu Nur ada di tempat. Kemudian, menuju ke ruang Pak wakil dekan 1, yakni Bapak Imam Makruf.

Nah, ini nih dosen yang dikatakan temen-temen agak kurang wellcome. Bawaannya tegang. tetapi ternyata salah, ketika aku masuk di ruangan beliau, Pak Imam langsung mau menandatangani tanpa di interogasi, he he. Lalu, aku menuju akademik untuk minta stempel. Haduh, saat itu waktu menunjukkan pukul 12 lebih itu tandanya waktu istirahat. Biasanya karyawan tak mau melayani. Alhamdulillah sekali, ketika aku mencoba masuk akademik, ada salah satu karyawan disitu yanki Pak Fahran. Eh, beliau langsung menyetempel. "Wah, teimaksih bapak,  " ujarku. Sungguh, tak seperti biasanya. Aku pun menuju tempat Pak Suluri lagi untuk mengumpulkan laporan. Aku disuruh tanda tangan dan selesai lah proses pengumpulan laporan. Syukur tiada tara kalau kita senantiasa melibatkan Allah dalam hidup kita. Allah akan memepermudah segala sesuatunya. #SH :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline