PENGADUAN
Aku masuk dalam ruang-ruang kosong
Tuk mengisi pengalaman dengan kemampuan
Aku meradang ketika hati berlubang
Kepada siapa aku harus mencari pengaduan
Tak semudah yang ku bayangkan
Bergaul dengan manusia yang sosial
Tapi aku tetap jadi individual
Merasa bertanggungjawab kunomorsatukan
Tak pernah ku mencoba menafsirkan kata-kata
Tanda seru, tanda tanya, dan tanda tawa
Salahkah aku bila mengadu?
Walau aku tahu sifat itu bukan milik remaja
Kenapa aku harus mengadu?
Kalau memang aku punya akal-pikir
Apa memang aku belum bisa berpikir?
Kenapa tak kau tampakkan pikiran sosialmu?
Apa sikapku seperti anak kecil?
Membuat hatiku semakin kerdil
Apakah dengan pengaduanku bisa diterima akal sosial?
Untuk membela alasan dan pengakuanku yang dangkal
Malang, 4 April 2008
Puisi pembangun jiwa di edisi PSIKOLOGI “www.penulismuda.com”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H