Lihat ke Halaman Asli

Akhlis Purnomo

TERVERIFIKASI

Copywriter, editor, guru yoga

Badan Sering Kaku dan Pegal? Waspada Fascial Adhesion

Diperbarui: 11 September 2024   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fascial Adhesion. (Thumbnail YouTube)


Apakah Anda merasa badan Anda sangat kaku? Apakah punggung atau bahu Anda sering sakit? Apakah Anda juga sering mengalami cedera otot saat bergerak di luar kebiasaan?

Kita semua tahu bahwa semua keluhan itu berkaitan erat dengan pola gerak kita. Makin sering kita bergerak dan melakukan peregangan badan, semakin rendah risiko mengalami kekakuan badan. Orang sering mengira bahwa otot dan sendi-lah yang kaku. Padahal ada penyebab lain kekakuan tersebut: fascia.

Makin Kaku, Makin Tua

Saat kita malas menggerakkan anggota badan kita, terjadi proses penebalan dan keruwetan dalam jaringan fascia yang menyelimuti setiap otot di tubuh kita ini. 

Dampak negatif kekakuan ini sebenarnya sudah bisa dirasakan dalam beberapa hari saja tetapi bakal makin terasa dalam beberapa minggu tanpa gerak badan yang cukup. 

Ini biasa terjadi pada orang-orang yang sakit dan mesti istirahat di tempat tidur selama berminggu-minggu (bedrest). Tak cuma kaku, otot-ototnya menyusut juga dan ini jika dibiarkan akan membuat usia biologis  (bukan umur kronologis di KTP) menua jauh lebih cepat dari seharusnya.

Fascial Adhesion

Keadaan ruwet dan tebalnya jaringan fascia akibat kurang gerak ini disebut sebagai fascial adhesion atau merekat/ menempelnya fascia. 

Kondisi ini memang tidak bakal membunuh Anda tetapi harus dihindari karena bisa mengurangi kenyamanan dan kualitas hidup. Anda tidak bakal mati karena badan jadi sering kaku dan pegal tetapi pastinya keluhan ini bakal membuat Anda tak leluasa melakukan aktivitas dan menjalani hidup.

Penanganan Fascial Adhesion

Untuk menghindari terjadinya fascial adhesion yang menyakitkan ini Anda harus rajin melakukan olahraga, bergerak, meregangkan badan setiap hari. Tidak ada cara lain. 

Jika sudah parah, penanganan yang dilakukan bisa berupa pemijatan (massage) baik dengan tangan terapis maupun dengan alat foam roller

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline