Lihat ke Halaman Asli

Akhlis Purnomo

TERVERIFIKASI

Copywriter, editor, guru yoga

Portofolio Karier Ungkap Pribadi Pekerja sebagai Manusia Utuh

Diperbarui: 31 Agustus 2024   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Portofolio kerja VS portofolio karier. (Sumber gambar: freepik)

Saat melamar kerja, kita biasanya mengirimkan curriculum vitae/ resume yang isinya data diri lengkap serta portofolio yang isinya rangkuman hasil kerja kita selama ini.

Portofolio ini bisa berupa deretan tugas, proyek atau pekerjaan yang kita bisa selesaikan dan banggakan. Harapannya, hasil kerja ini bisa dijadikan sebagai bukti atas kompetensi dan keterampilan yang kita klaim untuk kuasai.

Selama ini, kebanyakan pelamar kerja (job seekers) dan kaum profesional di Indonesia menggunakan portofolio kerja untuk proses rekrutmen. Namun, sayangnya masih belum banyak yang membuat portofolio karier.

Mungkin, Anda bertanya: "Apa sih bedanya portofolio kerja dan portofolio karier?" Bisa jadi karena selama ini Anda mengenal portofolio cuma soal pekerjaan.

Portofolio Kerja VS Portofolio Karier

Secara sederhana, portofolio kerja adalah sebuah sederet karya atau hasil kerja yang kita sudah lakukan yang tujuannya untuk mendapatkan sebuah posisi pekerjaan. Jenis portofolio inilah yang kita kerap jumpai di dunia kerja sekarang di tanah air.

Katakanlah, kalau Anda seorang pelamar kerja untuk posisi jurnalis, Anda harus sertakan sejumlah tulisan hasil liputan Anda sebelumnya atau tautan menuju laman web yang menjadi tempat Anda menayangkan hasil kerja atau memuat judul buku yang Anda pernah publikasikan sebagai pewarta.

Portofolio karier cerminkan pribadi yang seimbang di dalam dan luar pekerjaan. (Sumber gambar: freepik)

Lalu, portofolio karier adalah sebuah rangkuman karya atau hasil kerja Anda di masa lalu yang Anda pernah kerjakan atau terlibat di dalamnya secara aktif dengan tujuan yang lebih luas daripada sekadar mencari pekerjaan

Mungkin Anda bertanya, memang ada tujuan pembuatan portofolio selain untuk mendapatkan pekerjaan? Tentu ada. 

Bagi Anda yang sudah memiliki pengalaman, bisa jadi Anda tak cuma ingin mendapatkan posisi pekerjaan yang lebih menjanjikan di masa depan, tapi juga bisa juga menjadi 'umpan' untuk mendapatkan peluang kerjasama, endorsement, iklan, kesempatan diundang sebagai pembicara, proyek/ kesempatan kerja lepas, konsultansi, atau kemitraan bisnis, dan sebagainya. Intinya, portofolio karier tak cuma berisi soal deretan karya dalam bidang profesional Anda tetapi juga lebih luas dari itu.

Lalu apa bedanya isi portofolio kerja dan portofolio karier?

Dalam sebuah portofolio kerja, seperti sudah dijelaskan sebelumnya, 'cuma' berisi daftar proyek yang sudah berhasil Anda kerjakan. Proyek-proyek ini harus berkaitan erat dan langsung dengan bidang kerja Anda. Jadi jika Anda wartawan, haruslah isi portofolio kerja adalah hal-hal yang berkaitan dengan dunia jurnalistik saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline