Lihat ke Halaman Asli

Akhlis Purnomo

TERVERIFIKASI

Copywriter, editor, guru yoga

Ngeri-Ngeri Sedapnya Naik 'Angkot Terbang' ke Pantai Pandan

Diperbarui: 3 Juli 2024   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pintu depan Pantai Pandan. (Sumber gambar: Dokumentasi pribadi)

Akhir pekan lalu saya baru saja mengunjungi Pantai Pandan yang ada di tepi Selat Sunda. Pantai satu ini bisa dikatakan masuk ke dalam kawasan wisata Anyer yang malang melintang di ujung barat Pulau Jawa, tepi Selat Sunda.

Saya terbilang sudah tak asing dengan kawasan ini sebenarnya karena sebelumnya saya sudah menginap dan mengunjungi Pantai Sambolo yang juga berada di Anyer, Cilegon ini. 

Saat itu bersama dengan seorang rekan, saya menyempatkan diri untuk menginap dan menikmati makanan laut khas sana. 

Di malam hari kawasan ini terbilang amat sepi apalagi saat itu tahun 2021 saat pandemi masih melanda. Saat lockdown agak mengendur saya memutuskan untuk 'healing' sejenak, rehat dari hiruk pikuk pekerjaan.

Saya pulang dengan puas karena suasana matahari tenggelamnya yang memukau dan pantai yang relatif resik dari sampah. 

Mungkin karena saya menginap di resor yang terawat dengan baik oleh pengelolanya, bukan tempat wisata umum yang mengabaikan kebersihan.

Namun, kali ini saya mengunjungi Pantai Pandan yang lebih jauh daripada Pantai Sambolo tersebut. Jaraknya sekitar 48,5 km dan memakan waktu sekitar 1 jam 16 menit. 

Ini adalah waktu tempuh biasanya dari stasiun Krenceng ke Pantai Pandan.

Untuk Anda yang naik mobil pribadi, Anda tinggal mengikuti jalur jalan nasional III sepanjang Anyer hingga ke arah selatan. 

Suasana dalam gerbong kereta lokal jurusan Merak. (Sumber gambar: Google Maps)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline