"Tahu AI yang bagusan nggak dari Gr**mmrly?" tanya seorang teman baru saja.
Ia mengaku pusing setelah mendapati hasil kerja AI yang dipadukan dengan Google Translate. Ternyata malah ruwet, susah dipahami.
Teman saya ini seorang praktisi kehumasan yang baru saja mencoba memakai AI. Jadi saya bisa pahami ia masih kebingungan dan kadang kecewa dengan hasil yang kurang memenuhi ekspektasi.
Pertarungan 5 AI BOT Populer
Kebetulan sekali tepat beberapa menit sebelumnya saya scroll TikTok dan menemukan video soal "The Wall Street Journal Great AI BOT Challenge".
Wah menarik nih, batin saya.
Dan memang hasil pertarungan tersebut sangat relevan dan membantu pekerja profesional yang banyak bergulat dan berkutat dengan kata dan kalimat seperti saya.
Uniknya ada sejumlah kategori lomba di sini yang membandingkan performa 5 AI BOT yang dipakai masyarakat saat ini: Perplexity, ChatGPT, Gemini, Claude, dan Copilot.
Jujur saya sendiri lebih sering memakai ChatGPT dan Claude. Belum pernah saya menyentuh Perplexity dan Copilot.
Gemini sudah pernah saya coba tapi karena sekali saya pakai saya nilai agak janggal hasilnya, saya pun beralih.
Berikut adalah hasil perbandingan performa 5 AI BOT populer tersebut dalam bidang dan tugas kerja yang tak cuma bisa membantu teman saya tetapi juga Anda sebagai pembaca Kompasiana yang bekerja di beragam bidang.
ChatGPT Bukan Jawara Keseluruhan
Dalam kategori "KESELURUHAN" (Overall), Perplexity yang berwujud mesin pencari yang diluncurkan Agustus 2022 itu keluar sebagai jawara. Di peringkat kedua hingga kelima berturut-turut ialah ChatGPT, Gemini, Claude, dan Copilot.