Lihat ke Halaman Asli

Akhlis Purnomo

TERVERIFIKASI

Copywriter, editor, guru yoga

Kepribadian Suatu Bangsa Turut Tentukan Mutu Lingkungan Hidupnya

Diperbarui: 27 Februari 2021   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti apa kepribadian bangsa ini? (Foto: Wikimedia Commons)

MUNGKIN tidak pernah terbersit dalam pikiran kita bahwa kepribadian sebuah bangsa turut menentukan kualitas lingkungan hidup yang dimilikinya. Bangsa terdiri dari berbagai jenis manusia yang tentunya berkepribadian berbeda-beda. 

Namun, pastinya ada kepribadian yang dominan dalam masyarakat/ bangsa tersebut dan ia akan menjelma sebagai sebuah karakter dan mempengaruhi sekali bagaimana bangsa itu memperlakukan lingkungannya. 

Jadi, jika sebuah bangsa berkepribadian cuek dan abai terhadap kelestarian lingkungan dan terlalu ambisius dalam mengejar kemajuan ekonomi, bisa dipastikan ia menduduki peringkat bawah.

Teori di atas bukan isapan jempol atau angan-angan usil semata. Sebuah studi tahun 2014 dari University of Toronto, Rotman School of Management, menyatakan bahwa negara-negara yang memiliki kepribadian yang lebih terbuka dan lembut menduduki peringkat lebih baik dalam hal keberlanjutan lingkungan hidupnya. 

Contohnya ialah Denmark yang pada tahun 2020 lalu menduduki peringkat tertinggi dalam Environmental Performance Index (EPI) yang dipublikasikan di laman epi.yale.edu. Hal ini meneguhkan hipotesis bahwa kepribadian orang Denmark rata-rata lebih terbuka dan lembut dibandingkan bangsa-bangsa lain di dunia.

Dengan rentang skor 0-100 (sempurna), Denmark mencetak poin 82,5 dalam skor EPI tersebut. Ia lebih tinggi 0,02 poin daripada Luxembourg tetangganya di Eropa yang menduduki ranking 2.

Kepribadian bangsa diteliti oleh ilmuwan dan hasilnya dipakai untuk memprediksi hasil skor EPI. Kepribadian bangsa diperoleh dengan meneliti profil-profil rata-rata yang ditemukan di tengah sebuah bangsa.

Skor EPI yang tinggi mencerminkan praktik pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan berkaitan erat dengan kepribadian bangsa tersebut. 

Sebuah bangsa yang memiliki kepribadian dominan penuh empati dan kasih sayang terhadap sesama dan lingkungan serta keterbukaanyang mencerminkan kelenturan dalam berpikir dan apresiasi estetik biasanya mencatatkan skor tinggi dalam EPI.

Faktor psikologis dalam bentuk kepribadian bangsa ini banyak mempengaruhi pengambilan kebijakan sebuah bangsa. Jadi praktik manajemen lingkungan di sebuah negara bisa diramalkan dari kepribadian bangsa itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline