Lihat ke Halaman Asli

Akhlis Purnomo

TERVERIFIKASI

Copywriter, editor, guru yoga

Perlukah Mandi dan Berpakaian Rapi Saat WFH dan Belajar Jarak Jauh?

Diperbarui: 18 Januari 2021   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerja dan sekolah di rumah memang lebih fleksibel tapi bukan berarti seenaknya sendiri. (foto: Happy Bushra, WIkimedia Commons)

DAHULU saat saya kuliah, sempat terlintas dalam pikiran untuk bisa kuliah tanpa harus bangun pagi untuk mandi dahulu, berpakaian seragam, sarapan pagi, dan menyiapkan diri di dalam kelas.

Tidak praktis, menurut saya. Lebih enak jika sehabis bangun tidur, saya tak perlu melakukan semua itu dan bisa langsung kuliah/ sekolah. Tidak perlu repot kan?

Begitu juga saat saya sudah mulai kerja. Ada hari-hari saat saya merasa begitu malas untuk beranjak dari tempat tidur, terutama saat cuaca sedang buruk. Entah hujan atau mendung, yang membuat meringkuk di tempat tidur adalah sebuah dambaan dan kemewahan.

Kini di masa pandemi, harapan saya itu terkabul. Saya bisa beraktivitas apapun di kamar tidur jika saya mau sampai sehari penuh dan tidak akan ada yang memarahi saya. Masyarakat menyetujui cara hidup impian saya itu bahkan pemerintah malah menganjurkannya!

Namun, setelah beberapa lama saya menjalaninya (bekerja dan belajar tanpa harus mandi dan berpakaian pantas), saya merasa justru rindu dengan keharusan mandi dan berpakaian rapi meski kerja dan belajar di rumah seperti sekarang ini.

Saya teringat dengan kuliah pendek seorang guru yang menyebutkan anekdot saat ulama besar Imam Malik yang masih bocah akan berangkat ke seorang gurunya. Sang ibu memanggilnya untuk mendekat dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih bersih, bagus, dan istimewa untuk dikenakan sebelum menuntut ilmu.

Inti dari anekdot ini ialah selayaknya seorang pembelajar jika hendak belajar mengenakan pakaian yang baik dan rapi serta pantas. Selain karena untuk menghormati guru yang akan memberi ilmu, yang lebih penting lagi ialah karena ia akan melakukan perbuatan yang mulia dan menerima hal yang mulia pula. Belajar adalah aktivitas yang bernilai tinggi bagi manusia. Ilmu pengetahuan juga hal yang luhur, mulia, dan baik sehingga sudah sepantasnya kita belajar dalam kondisi fisik yang turut mendukung kegiatan kognitif, mental dan spiritual kita.

Begitu pula bagi kaum pekerja. Singkirkan dulu kerangka berpikir modern nan kapitalistik yang memandang pekerjaan sebagai mata pencaharian untuk mendapatkan uang demi menyambung hidup.

Kerja dalam bahasa Sansekerta ialah "karma". Dan pekerjaan yang dilandasi dengan semangat untuk melayani sesama (bukan cuma untuk kepentingan diri sendiri) termasuk ibadah pula. Jadi ada dimensi spiritual dan relijius di dalam bekerja, jika Anda seorang penganut agama atau spiritualis.

Nah, dengan pemahaman seperti itu, apakah kita akan beribadah dengan pakaian yang ala kadarnya, tanpa membersihkan tubuh?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline