Lihat ke Halaman Asli

Akhlis Purnomo

TERVERIFIKASI

Copywriter, editor, guru yoga

Berat Badan Terkendali, Bumi Tetap Lestari

Diperbarui: 9 April 2019   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pexels.com

Sekilas membaca judul di atas mungkin Anda bertanya: "Bagaimana bisa? Memang ada hubungannya antara berat badan manusia dengan kelestarian bumi ini?"

Ternyata memang ada lho!

Logikanya sesederhana ini: saat seseorang mengonsumsi begitu banyak makanan sampai indeks massa tubuhnya melambung tinggi melebihi standar maka ia juga turut berkontribusi dalam menaikkan level emisi karbon.

Lho bagaimana bisa sampai ke emisi karbon?

Bisa saja, karena setiap makanan yang masuk ke mulut kita pastinya membutuhkan transportasi agar bisa sampai di piring. Dan semakin banyak porsi makan kita, semakin banyak pula bahan bakar fosil yang dibakar untuk memuaskan nafsu makan kita yang seakan tidak pernah padam dan tak terkendali.

Itu hipotesis simpel saya saja.

Apakah memang demikian dari sudut pandang ilmiah?

Menurut sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan di International Journal of Epidemiology pada tahun 2009, ditemukan bahwa berat badan yang seimbang - tidak melebihi indeks massa tubuh yang ideal - berkontribusi pada upaya melestarikan lingkungan hidup juga.

Ini karena makanan yang kita makan dihasilkan dari industri makanan yang diketahui sebagai salah satu penyumbang terbesar perubahan iklim (climate change).

Dengan asumsi tersebut, maka masyarakat yang memiliki tingkat obesitas rendah (indeks massa tubuh normal) cenderung juga mengonsumsi lebih sedikit makanan dan dengan begitu juga mereka menghasilkan gas-gas rumah kaca daripada masyarakat yang memiliki budaya makan berlebihan hingga tingkat obesitas merajalela.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline