Lihat ke Halaman Asli

Akhlis Purnomo

TERVERIFIKASI

Copywriter, editor, guru yoga

[Novel] Jurnal Zaenal -5

Diperbarui: 5 November 2017   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

5 Januari 2013, Sabtu

Pageviews: 198 (Rata-rata)

Retweet: 37 (Memuaskan)

Facebook Likes: 45 (Stagnan)

Shares: 29 (Good news)

Alexa Rank: 272.479 (Positive progress!)

Yang tidak dipahami orang mengenai pekerjaanku ini ialah bahwa kami harus bekerja siang malam - bahkan di akhir pekan - untuk memastikan semuanya berjalan mulus. Di hari Sabtu ini, bahkan kami harus merelakan sejumput waktu berharga kami yang cuma 48 jam cuma untuk memantau apakah artikel kami sudah disebarluaskan sehingga terbaca banyak orang belum, lalu memastikan apakah artikel perlu diedit lagi agar memenuhi selera pembaca belum. Perubahan sedikit pada judul bisa membawa perbedaan signifikan pada jumlah pembaca. 

Aku tidak percaya mulanya tapi memang ada daya tarik pada judul-judul bombastis dan hiperbolis. Buatlah orang ragu atau tidak percaya dan ingin membuktikan kau salah dan mereka benar. Dan tidak ada cara lain untuk membuktikan itu selain daripada mengklik tautan yang kami sebarluaskan secara massif. Sebagai portal berita yang sama sekali belum bisa disebut besar, situs ini masih memiliki pembaca yang berjumlah terbatas (alias hampir tidak ada). Anna selalu cerewet soal peningkatan jumlah pengunjung:"Jika tahun ini, kalian tidak bisa meningkatkan pageviews harian, lihat saja. Tunjangan hari raya akan ditangguhkan?"

Meh! Aku bertaruh ia tidak akan bisa melakukannya. Manajer payah yang tidak tahu bahwa bawahannya bukan orang-orang dungu tapi sekumpulan wartawan dengan pengetahuan bahwa ada Departemen Ketenagakerjaan di negeri ini, sebuah instansi yang akan menerima laporan kami bahwa THR tidak diterima melebihi batas tanggal yang sudah ditetapkan secara nasional dan kami bisa memperkarakannya.

 Dia pikir dia ratu yang kekuasaannya tanpa batas. Maria Antoinette yang tidak tahu susahnya kehidupan rakyat jelata. Yang aku tunggu hanyalah kapan aku bisa berpartisipasi dalam upacara pemenggalannya di arena publik. Aku akan dengan senang duduk di barisan terdepan atau menggantikan algojo lalu mengganti guillotine yang tajam dengan guillotine berkarat yang membuat eksekusi lebih menyakitkan. Grhh!

Boris hanya bisa tersenyum kecut di depan Anna saat rapat, tetapi di luar saat istirahat, ia berkata,"Oh yeah, coba ia berani lakukan itu pada kita!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline