Lihat ke Halaman Asli

Pemandangan Berbeda di Jembatan Penyebrangan HI

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seminggu ini jika kita melewati jembatan penyebrangan HI pasti kita melihat hal yang berbeda. Hal berbeda itu adalah dengan dilengkapinya bunga - bunga cantik di sepanjang jembatan meski bukan bunga sungguhan. Karena senang dengan fasilitas pemandangan baru tersebut, banyak orang atau wisatawan yang mengabadikannya tapi sayangnya saya tidak bisa karena hp-nya jadul dan kamera dibawa adik ipar.

Lanjut soal pemandangan baru di jembatan penyebrangan HI, banyak yang senang tapi banyak juga yang berharap demikian Semoga tidak hanya di jembatan HI saja tapi juga di jembatan penyebrangan yang lain.

Ada yang berkomentar begini juga Susah kalau diterapkan di jembatan penyebrangan lain karena faktor penjagaan dan perawatan lebih safety di sini. Dan menurut aku belum tentu ini akan bertahan lama, maklum biasanya perawatankan hanya diawal. Tar - tarnya juga sama aja apa lagi kalau ada tangan - tangan jahil yang metik bunga atau apalah.

Menurut saya pribadi, pemandangan baru di jembaratn penyebrangan HI memang harus dikembangkan pada tiap - tiap jembatan penyebrangan yang ada di Jakarta. Saya juga cukup senang ketika melihat wisatawan juga tertarik mengabadikan suasana yang baru tersebut apa lagi jembatan penyebrangan HI juga memfasilitasi hal lain seperti kebersihan dan tempat pembuangan sampah. Di jembatan penyebrangan HI juga pernah diadakan pameran MRT, dan mungkin nanti juga diadakan pameran - pameran yang lain sehingga membuat jembatan penyebrangan HI bukan hanya sekedar jembatan penyebrangan seperti jembatan penyebrangan lainnya di Jakarta yang sering kali pula dijadikan tempat jualan kaki lima.

Penjual kaki lima di masing - masing jembatan penyebrangan harus ditertibkan dan diberikan tempat untuk berjualan sebagai sarana lain untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidup. Satu lagi supaya tidak terganggu oleh PP, karena bagi sebagian pedagang kaki lima adalah ancaman PP yang bisa saja hanya sekedar memperingatkan atau mengangkat dagangan pedagang kaki lima dengan paksa.

Semoga Jakarta kedepannya makin cantik dan asri sehingga siapapun yang tinggal di Jakarta nyaman dan wisatawan juga mendapatkan kesan yang baik. Semoga bermanfaat meski pun bukan sebuah tulisan yang memiliki arti lebih. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline