Ibu,
Dulu kau katakana padaku
“Nak, semat mimpimu setinggi gemintang!”
Tapi, hari ini kau bilang
“Nak, mimpimu terlalu mengawang!”
Ibu,
Kau kalungi aku dengan ribuan matahari
Kau selimuti aku dengan sayap malaikat
Lalu, mengapa sekarang
Kau lucuti aku, membuatku menggigil kedinginan
Ibu,
Aku hendak meneriaki mu
Ingin aku menyulutkan api itu
Tapi ternyata syurga tak pernah beranjak
Jauh dari telapak kakimu
Ibu,
Jika harus ku kubur mimpiku
Maka kubur pulalah jasadku
Apalah arti hidup bagiku
Jika mimpi pun harus seizinmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H