Minggu ini setidaknya ada 4 orang yang terindikasi positif corona virus atau Covid-19 di Arab Saudi. Ke empat warga tersebutberdasarkan informasi dari Kementrian Kesehatan setempat terdiri dari 1 orang warga Saudi, 1 orang warga negara Amerika dan 2 orang berkwarganegaran Bahrain.
Penambahan jumlah tersebut membuat pemerintah kembali menambah daftar negara yang dilarang masuk dan keluar Arab Saudi.
Meski sebelumnya pemerintah memutuskan 7 negara dilarang masuk ke Saudi namun saat ini pemerintah kembali menambah daftar negara yang dilarang untuk bepergian dari semua jenis visa yang ada. Ke 15 negara tersebut terdiri dari UAE, Iran, Iraq, Korea Selatan, Mesir, Kuwait, Syriah, Italia dan Lebanon.
Selain itu 4 daftar negara tambahan larangan bepergian yaitu Prancis, Bahrain, Oman, Jerman, Spanyol dan Turki.
Larangan bepergian ke 15 negara tersebut dimaksud untuk mencegah proses penyebaran virus Corona yang semakin meluas dan menambah jumlah warga yang terinfeksi. Pelancong yang bepergian lebih dari 14 hari ke 15 negara tersebut secara otomatis dilarang masuk ke Arab Saudi.
Hingga saat ini ada sekitar 15 kasus yang teridentifikasi ditambah 4 kasus baru, sehingga total ada sekitar 19 kasus.
Kota Qatif, di wilayah timur Arab Saudi juga dalam proses pengawasan dan isolasi karena ada beberapa warga Saudi yang bepergian dari Iran dinyatakan positif Covid-19.
Ada 3 warga Saudi di isolasi di salah satu rumah sakit di wilayah Qatif karena telah bepergian ke Iraq dan balik ke Arab Saudi melalui Bahrain. Sementara itu 2 pasien lainnya yang berkewarganegaraan Inggris dan Philipine di isolasi di rumah sakit di Riyadh.
Dari adanya penambahan tersebut, Pemerintah Arab Saudi kemudian melakukan langkah isolasi terhadap warga negara yang teridentifikasi Covid 19.
Pemerintah juga melakukan penutupan sementara di berbagai sekolah, Universitas dan layanan pemerintahan, sementara di layanan kesehatan tetap berjalan seperti biasa.