Lihat ke Halaman Asli

Hanif Sofyan

TERVERIFIKASI

pegiat literasi

Ekonomi Syulit Tak Halangi Wedding Gift Penganut Frugal Living

Diperbarui: 7 Februari 2023   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi-sepulsa

Gaya hidup Frugal living atau atau gaya hidup hemat masih menjadi pembicaraan yang hangat. Meskipun sebenarnya gaya ini juga sudah banyak dipraktekkan oleh banyak orang, namun tetap saja menarik untukmber  dicermati.

Apalagi dalam situasi syulit sekarang ini. Apa-apa harus dipertimbangkan dengan cermat. Seorang sahabat kompasianer bercerita bagaimana di Jerman saja, kini inflasi memaksa mereka harus bisa belanja dengan cerdas. Prinsipnya belanja seperlunya sesuai kebutuhan saja.

Dan mereka terpaksa meninggalkan kebiasaan membeli barang yang hanya bersifat kesenangan. Namun hal itu kan tidak selalu terjadi untuk selamanya, hanya dalam kondisi sulit sekarang ini saja.

Jika situasi sudah membaik, dan kita tetap akan berpegang teguh pada prinsip hidup hemat mengapa tidak?.

sumber foto-BP guide

Karena itu sebuah kebiasaan yang baik. Bahkan dalam prinsip yang kita kenal dengan ekonomi sirkular saja juga menyarankan pada beberapa hal positif seperti; menggunakan barang secara berulang, memperbaiki jika masih mungkin daripada membeli barang baru, menggunakan barang hanya sesuai keperluan saja. Dan berusaha mengurangi adanya residu.

Nah bagaimana jika urusannya adalah memberi hadiah kepada tetangga, teman atau sahabat yang sedang membuat hajatan atau acara spesial seperti weeding. Masa iya kita tak hadir jika diundang, dan jika memang harus memberi kado-spesial lagi, apa yang harus kita lakukan.

Waktu kini telah jauh berlalu, dahulu sudah menjadi kebiasaan ketika acara nikahan, hadiahnya hampir selalu, perangkat makan (siapa tahu pengantin belum punya barang pecah belah), atau sprei (kan butuh banyak ganti-ganti), apa kita masih akan ikut "trend" lama itu atau bisa lebih kreatif memilih hadiah disesuaikan dengan bujet tentunya.

Apa cara bijaknya?.

sumber foto-bincang muslimah

Kembali kepada prinsip atau gaya hidup hemat, salah satu poin pentingnya adalah kebiasaan untuk mengalokasikan dana sisa operasional untuk tabungan. Tujuannya, selain sebagai tambal sulam tabungan yang terkuras karena keperluan operasional harian, juga diperlukan untuk kebutuhan yang bersifat dadakan.

Bisa saja untuk tambahan biaya berobat, meskipun kita sudah memiliki tunjangan kesehatan, atau menjadi solusi seperti ketika kita akan membeli hadiah untuk acara sahabat atau saudara kita.

Pertimbangan ketika memilih kado

Pertamajika kita kurang yakin untuk memberi kado, mungkin bisa kita pertimbangkan untuk memberinya uang sebagai hadiah pernikahan. Tentu saja sebagai sahabat atau orang dekat atau bahkan tetangga, minimal kita memahami apa yang menjadi kebutuhan terbaiknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline