Lihat ke Halaman Asli

Hanif Sofyan

TERVERIFIKASI

pegiat literasi

Rumitnya Gaslighting, Ambivalensi Benci Tapi Rindu

Diperbarui: 15 Februari 2022   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lifehack

momjuction

Pendekatan waras demi menjalani hidup yang lebih baik, itu nasehat pertama dari Mark Manson dalam buku "Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat".  Agaknya cara waras adalah pilihan tepat, untuk menyudahi hubungan toksik atau toxic relationship yang tak punya titik temu. 

Persis seperti minyak dan air, seperti sebuah stereotip, karakter toksik muncul berulang dalam sebuah skema hubungan. Maka bersikap "bodo amat", dengan seseorang berpribadi toksin adalah cara termudah.

Dan, seperti muasal kata-nya, toxic, atau toksin (dari bahasa Yunani Kuno: τοξικόν) adalah zat beracun yang diproduksi di dalam sel atau organisme hidup, istilah "toksikan" dan "toksik" sering dipakai, kecuali zat buatan manusia yang diciptakan melalui proses artifisial. Racun adalah sesuatu yang harus dihindari.

Obat Adalah racun "menyembuhkan"

Namun dalam banyak kasus sebagian orang menggunakan pendekatan, layaknya minum obat. 

Obat pada dasarnya racun, karena dianggap bisa menyembuhkan maka menjadi pilihan satu-satunya. Ketika menjadi addict atau candu, maka obat itu pada akhirnya akan membunuh secara perlahan.

Padahal sebuah "obat" ada yang diperuntukkan untuk sekedar mengurangi rasa sakit, menyembuhkah gejala, menyembuhkan sementara, dan pengendali penyakit, intinya tidak untuk menyembuhkan secara total. 

Pengobatan secara healing, justru menyeimbangkan antara kebiasaan atau pola hidup sehat selain obat sebagai pendukung untuk sampai pada kesimpulan, sembuh dari sakit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline