Lihat ke Halaman Asli

Hanif Sofyan

TERVERIFIKASI

pegiat literasi

James Bond Syndrom dan Seksualitas

Diperbarui: 18 Februari 2022   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detikcom

Apakah laki-laki umumnya memang mengidap "Sindrom James Bond", takut dengan sebuah komitmen, atau memang dasar petualang, atau ia takut "ber-istri"?.

th-6205e41fb4616e0d94582de3.jpg

palingseru.com

Apa salahnya, hingga Mr. Bond dibawa-bawa?. Bond atau Mr. Bond dalam setiap film yang dibintanginya, siapapun bintangnya, sejak Sean Connery hingga Daniel Craig, selalu merasa ingin dikelilingi perempuan cantik, seolah hanya Bond, satu-satunya yang layak untuk itu. Setiap kali melihat perempuan cantik  ia akan memulai perkenalannya dengan, My name is Bond, James Bond!, dan kita akan disuguhi lanjutannya, setelah pertanyaan itu.

sindunesia.com

 

Seperti melihat seekor ayam jantan "penggoda", di halaman rumah, dan kemudian si betina tiba-tiba sudah bertelur dengan koteknya yang menggelegar ke seantero kampung.

Memang ada perbedaan yang mendasar soal selingkuh dan menyelingkuhi antara Barat dan Timur. Dalam pola budaya yang beda, termasuk soal etis dan moralitas dan nilai-nilai budaya, (yang yang ini juga tidak sepenuhnya bisa dijadikan ukuran, karena beda negara dan budaya, akan beda cara pandangnya).

Termasuk samen leven, meskipun secara harfiah memang bermakna 'hidup bersama' (samen = bersama, leven = hidup), namun permaknaan sesungguhnya adalah 'hidup berdampingan dalam suatu masyarakat' (bahasa Inggris: coexistence). Samen leven, hidup serumah" tanpa menikah",  bisa saja diputuskan oleh seorang gadis yang telah "diberi" kebebasan memilih di usianya yang ke-16. Sehingga bisa saja, di hari ulang tahunnya ia akan memilih pergi dengan pasangannya dan memutuskan untuk tidak tinggal serumah dengan orang tuanya.

Tentang seksualitas juga punya ukuran yang beda-beda. Pembelajaran seksualitas di Timur, jauh lebih tinggi nilainya (menurut ukuran tradisi Ke-Timur-an), sehingga ada anggapan sangat tradisional, dan profan. Nilai-nilai itu penuh "tabu atau pamali".

Beranjak dari itu, selingkuh menjadi urusan yang lebih longgar di Barat sana. Meskipun tetap saja akan membuat hati "berdarah-daerah" jika ketahuan. Namun jika tidak ketahuan, peluang untuk itu lebih mudah terjadi disana, karena budaya dan model pergaulannya.

Cinta Trial And Error

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline