Lihat ke Halaman Asli

Hanif Sofyan

TERVERIFIKASI

pegiat literasi

Gadget, Superkonduktor, Hingga Artileri Perang Butuh Tanah Jarang

Diperbarui: 13 Januari 2022   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

investor.id

tni-alutsista-ant-61e059874b660d667e6f3982.jpg

inews.com

Ada dua perubahan besar dalam tata kelola energi kita, paska disepakatinya Perjanjian Paris- Paris Agrement (2015). Lebih dari 195 negara sepakat membatasi kenaikan pemanasan global pada tingkat 1,5-2 derajat celcius pada tahun 2050 dengan target emisi CO2 pada tingkat nol (dekarbonasi). Bisakah Indonesia mencapai target zero emisi di tahun 2060?. 

Pertama; kesepakatan itu akan memicu setiap negara mengejar target zero emisi dengan melakukan transisi dari energi fosil (energi coklat), menuju energi terbarukan (energi hijau) dalam rangka dekarbonasi sebelum tahun 2050.

Kedua; target capaian transisi energi menuju tahapan penurunan emisi sejak tahun 2030, 2040, 2045 hingga zero emisi pada 2050, akan diikuti dengan meningkatnya permintaan atas Logam Tanah Jarang (LTJ)- Rare Earth Element (REE) atau elemen tanah jarang--Rare Earth Metal (REM) yang akan mendorong peningkatan aktifitas penambangan.

tranparency international.com

Harapan kita pada sirkular ekonomi untuk mengimbangi capaian target dekarbonasi, dalam jangka pendek sepertinya belum tercapai, karena skema ekonomi sirkular bukan sebuah gagasan yang populer di indonesia. 

Setidaknya dalam beberap tahun ini, mungkin akan berubah di tahun mendatang, sehingga target dekarbonisasi pada 2050 masih menggantungkan pada aktivitas penambangan LTJ.

Dalam sirkular ekonomi, proses daur ulang memainkan peran penting dalam membantu mengurangi permintaan logam melalui proses penambangan. Permintaan atas logam mineral dapat dikurangi karena kebutuhan logam mineral sebagian akan dipenuhi dari proses daur ulang. 

Namun dalam kerangka ini pun Pemerintah Indonesia kelihatannya masih pesimis sehingga menetapkan tahun 2060 sebagai batas dekarbonasinya, melangkahi kesepakatan zero emisi Perjanjian Paris pada 2050.

Dilema Transisi Energi

ruangenergi.com

Transisi itu tidak sederhana karena proses dekarbonasi menuntut pemerintah menjalankan beragam kebijakan seperti pajak karbon dan perdagangan karbon guna mengontrol tingkat emisi karbon ke atmosfer. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline