Lihat ke Halaman Asli

abah

nomaden writer

Al-Maidah 51: Bukan Sebuah Tiket Gratis

Diperbarui: 7 Januari 2017   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tafsir Surat Al-Maidah ayat 51. Sumber: fesbuker.com

Okeeee..mari kita lihat seperti apa teks dan terjemahan dari surat dengan ayat tersebut yang sudah bikin gegap gempita seluruh negeri ini.. (kalau dibilang sudah dibikin riweuh, saya takut nanti disalah pahami orang :) )

saya tidak ingin menyalahkan siapapun, pada akhirnya Allah yang maha kuasa yang akan memberikan keputusan yang maha adil.

memang benar..sejauh yang saya yakini.. bahwa teks Al-Quran surah Al-Maidah:51 itu berbunyi seperti itu dan saya yakin dengan kebenaran dan saya patuh seluruhnya terhadap isi ayat tersebut.

tetapi begini..Allah swt tentu mempunyai alasan yang maha tepat dan maha benar atas isi dari ayat tersebut..hanya kita saja..emm..mungkin hanya saya.. yang berpikiran bahwa isi ayat tersebut bukanlah berupa tiket gratis bagi ummat muslim diseluruh penjuru dunia agar mendapat legalisasi maha benar untuk dimuluskan jalannya menjadi pemimpin bagi ummat lainnya.

karena kalau ternyata isi ayat tersebut dimaksudkan oleh Allah sedemikian rupa sebagaimana yang tertera dalam ayat tersebut dan dipahami oleh kita sesederhana itu, apalah susahnya bagi Dia sang maha kuasa untuk menjadikan muslim sebagai pemimpin instan?

saya sendiri berpikiran, bukan memcoba untuk mentafsirkan dan memahaminya, bahwa isi dari surrah Al-Maidah:51 ini adalah sebagai tantangan dari Allah bagi seluruh ummat muslim agar bisa dan berusaha menjadi pemimpin. artinya bahwa ketika diperlukan seorang pemimpin maka secara absolut dilihat dari berbagai subjek memang layak dijadikan pemimpin.

Islam adalah agama paling benar, paling baik, paling sempurna. Merupakan agama paling terakhir yang disampaikan oleh rasul Allah yang terakhir pula..maka apabila muslim menjadi pemimpin maka seharusnya bisa menjadi pemimpin yang mumpuni. pemimpin yang mampu mensejahterakan keseluruhan yang dipimpinnya tanpa pandang bulu.

Islam adalah rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi seluruh alam, agama yang diberikan kepada Rasulullah saw dengan tugas utamanya yaitu memperbaiki akhlaq manusia. sesederhana itu!

gonjang-ganjing dimedia sosial akhir-akhir ini kenyataannya penuh dengan cerminan bertolak belakan dari doktrin Islam. Allah maha baik dan suka dengan kebaikan. cara apapun yang ditempuh untuk menegakkan agama Islam di muka bumi ini mestilah dengan cara yang baik, karena akhlaq yang baik tidak mungkin terlintas sedikitpun untuk melakukan tindakan keji dan berperilaku kasar.

daripada berjihad dengan cara meledakan diri ...(masih mending kalau cuma dirinya sendiri yang meledak...tetapi yang menjadi perhatian adalah jangan sampai membuat orang lain disekitarnya ikutan terkena ledakannya juga..apalagi sampai kemudian menyuruh istrinya sendiri untuk meledakkan diri..istri koq disuruh meledakkan diri..bukannya disuruh ke salon :) ) mendingan berjihad dengan belajar secara sungguh-sungguh, pupuk diri dengan segala ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan seluruh ummat manusia.

ada banyak hadits ataupun ayat Al-quran yang menurut saya berkaitan erat dengan pemahaman saya yang berpikir bahwa sesungguhnya surrah Al-Maidah:51 sejatinya merupakan tantangan dari Allah swt agar setiap muslim berlomba menjadi pribadi terbaik dalam segala hal agar layak dijadikan sebagai pemimpin. seperti misalnya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline