Lihat ke Halaman Asli

wushdi

pelajar

Zyclon B, Agen Utama dalam Holocaust Nazi

Diperbarui: 11 Maret 2025   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bentuk Zyclon B. (Image Source: Damian Entwistle via Flickr)

Zyclon B adalah pestisida berbasis hidrogen sianida (HCN) yang mulanya dibuat untuk disinfektan dan insektisida di Jerman. Sebelum digunakan sebegai alat pembunuh masal oleh Nazi, awalnya Zyclon B digunakan untuk mendisinfeksi kapal, barak, pakaian, gudang, pabrik dan lain-lain.

Hidrogen sianida (HCN), asam prussic, adalah senyawa kimia berbentuk cairan tak berwarna yang sangat beracun dan mudah menguap dengan bau almond pahit. Ketika masuk ke tubuh senyawa ini menghalangi pelepasan oksigen dari sel darah merah ke seluruh tubuh sehingga tubuh tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup dan akhirnya sel serta organ tubuh mati perlahan.

Senyawa ini diproduksi oleh sebuah perusahaan bernama Degesch (Deutsche Gesellschaft fr Schdlingsbekmpfung mbH) -yang berkantor pusat di Frankfurt am Main- dalam bentuk butiran seukuran kacang polong yang dapat berubah menjadi gas beracun ketika bereaksi dengan udara.

Untuk menghindari resiko keracunan yang tidak disengaja maka Zyclon B disimpan dan diangkut ke kamp-kamp dalam tabung logam yang tertutup rapat.

Setidaknya ada 2 alasan mengapa Nazi menggunakan Zyclon B dalam holokaus: 1.) Lebih hemat biaya, mudah digunakan dan tingkat efisiensi lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan senjata api yang memakan biaya lebih besar dan membutuhkan banyak prajurit untuk melakukannya. 2.) Para anggota Einsatzgruppe (unit pembunuh keliling) mengeluhkan kelelahan fisik setelah berperang dan beban mental yang ditanggung akibat menembaki wanita dan anak-anak dalam jumlah besar.

Kamp Auschwitz adalah salah satu tempat Nazi melakukan eksperimen dengan Zyklon B. Ketika para tahanan sampai di kamp, mereka diperintahkan untuk melepas pakaian dan dibawa ke kamar gas yang disamarkan dengan pancuran palsu untuk mandi.

Orang-orang Yahudi dipaksa masuk ke "ruang mandi" dengan posisi tangan terangkat ke atas agar kamar gas dapat diisi orang sebanyak mungkin. Ketika dirasa sudah cukup, pintu kamar ditutup dan petugas bermasker membuka ventilasi di atap untuk menyebarkan Zyklon B dan kemudian di tutup kembali. Orang-orang yang berada didalam mulai panik, saling dorong dan hanya dalam hitungan menit mereka lemas dan mati.

Foto kamar gas pascaperang yang digunakan dalam pembantaian massal di kamp utama Auschwitz, Polandia, sekitar tahun 1947. (Sc: Holocaust Ency)

Setelah semuanya dipastikan mati, dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk memompa gas beracun keluar. Setelah dirasa aman untuk masuk, pintu dibuka dan unit khusus yang dikenal dengan nama Sonderkommando menyemprot kamar gas dan menggunakan tongkat berkait untuk memisahkan mayat-mayat tersebut. Perhiasan yang ada pada mayat seperti cincin, gigi emas dicabut sebelum para mayat dikirim ke krematorium untuk dikremasi.

Jumlah orang Yahudi yang dibantai di kamp Auschwitz setiap harinya bisa mencapai 6.000 orang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline