Lihat ke Halaman Asli

Wury Siska

mahasiswa

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Sekolah Dasar

Diperbarui: 29 Desember 2024   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Nama            : wury siska putri

Universitas : Pelita bangsa 

Dosen             : Purwanti., S.Pd.,MM

Mata kuliah : Berfikir Kritis 

Di pendidikan kontemporer, siswa tidak hanya diharuskan untuk memperoleh pengetahuan dasar tetapi juga untuk memperoleh keterampilan berpikir kritis. Model pembelajaran berbasis proyek (PBL) adalah salah satu pendekatan yang efektif untuk mencapai tujuan ini karena memberi siswa kesempatan untuk terlibat dalam proyek nyata, yang mendorong pemikiran kritis dan kreatif mereka.

Model ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, siswa dapat diminta untuk merancang solusi untuk masalah lingkungan seperti pengelolaan sampah. Mereka melakukan riset, berbicara dalam kelompok, dan membuat solusi praktis. Kegiatan ini meningkatkan pengetahuan mereka selain meningkatkan kemampuan mereka untuk menganalisis dan menilai.

Selama proyek ini, siswa memperoleh kemampuan untuk menemukan informasi yang relevan, mengevaluasi sumber yang mereka miliki, dan membuat keputusan yang bijaksana. Siswa dapat memfasilitasi diskusi kritis dengan teman sebaya mereka, yang memungkinkan mereka untuk mempertimbangkan perspektif yang berbeda dan saling memberikan pendapat.

PBL telah terbukti meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di sekolah dasar. Siswa belajar untuk mempertanyakan, menganalisis, dan menciptakan pengetahuan baru melalui pengalaman langsung dan bekerja sama.

Oleh karena itu, model pembelajaran berbasis proyek adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi masalah di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline