Lihat ke Halaman Asli

Wuri Handoko

TERVERIFIKASI

Peneliti dan Penikmat Kopi

Bahasa Anak Jaksel dan Vickynisasi, Dilema dan Tantangan terhadap Bahasa dan Identitas Keindonesiaan

Diperbarui: 13 Januari 2022   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bahasa di dunia (freepik.com/rawpixel.com)

Fenomena perkembangan bahasa hari-hari ini, sebenarnya memberikan gambaran kondisi keterancaman pemertahanan Bahasa Indonesia dan Identitas Keindonesiaan di tengah perkembangan bahasa itu sendiri

Kita memang memahami bahasa itu sangat berkembang mengikuti perkembangan zaman, namun berdampak pada kondisi Bahasa Indonesia, sebagai bahasa pemersatu (lingua franca) juga identitas Keindonesiaan, terancam keberadaannya. 

Kemampuan bilingual atau dwibahasa, bukan berarti harus mencampuradukkan teks dalam bertutur kata atau berbicara, karena bisa kehilangan konteksnya. Sehingga pesan yang ingin disampaikan kadang menjadi terpotong-potong, tidak jelas maksud sebenarnya. 

Pesan yang tersampaikan dengan bahasa yang campur aduk selain bisa terjadi penyimpangan makna, bahkan juga kehilangan makna dari yang sebenarnya ingin disampaikan. 

Tentu kondisi ini memprihatinkan. Jika Bahasa Indonesia saja sebagai bahasa penghubung dan pemersatu terancam keberadaannya, apalagi bahasa-bahasa daerah. Padahal ini yang sedang dikuatkan oleh pemerintah. 

Melalui Badan Bahasa Kemendikbud dan Balai Bahasa seluruh Indonesia, kini sedang giat meneliti dan mengumpulkan bahasa-bahasa daerah yang terancam hilang dan kemudian menyusun kamus bahasa daerah. 

Fenomena Bahasa Anak Jaksel dan Vickynisasi : Tantangan Bagi Pelestarian Bahasa Indonesia dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)

Untuk program pelestarian bahasa Indonesia, Balai Bahasa Kemendikbud seluruh Indonesia bahkan melaksanakan  program Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) untuk seluruh masyarakat Indonesia.

UKBI memiliki fungsi yang amat strategis, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas bahasa Indonesia serta penggunaan dan pengajarannya di dalam dan luar negeri, tetapi juga untuk memupuk sikap positif dan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap bahasanya (UKBI Kemendikbud).

Dikutip dari UKBI, Berbahasa Indonesia adalah sebuah uji untuk mengukur kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis (UKBI Kemendikbud). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline