Lihat ke Halaman Asli

Wuri Handoko

TERVERIFIKASI

Peneliti dan Penikmat Kopi

Puisi: Natal di Malam Minggu

Diperbarui: 25 Desember 2021   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi : Natal di Malam Minggu. Sumber : Kompas

Selamat Natal kawan. Natal ini jatuh di hari Sabtu. Kuingin Natal di Sabtu ini menghalau awan kelabu. Juga menghalau hujan di malam minggu. Biar esok pagi, embun yang lembut itu tak bercampur tanah berlumpur. 

Juga tak ada alasan gereja dikosongkan karena genangan di lantai dan pelatarannya. Hujan akan selalu menjadi berkat, ketika air mata tak lagi jatuh di tanah. Namun tergenang dalam hati menjadi mata air. 

Selamat Natal kawan. Perjumpaan kita dengan Natal, seperti perjumpaan pagi dengan kabut. Pagi yang sejuk karena kabut yang turun dari bukit. Kita berselimut karenanya dan menghangatkan diri di perapian malam harinya.  

Malam Minggu nanti kita akan bersorai dengan nyala kembang api. Tapi bukan nyala itu yang aku tunggu kawan. Aku menunggu nyala di hatimu, menyambut rembulan, mata Tuhan yang menerangi semesta di Natal malam minggu sebentar. 

Jika malam minggu sebentar, hujan datang. Natal kita rayakan di depan perapian. Menyalakan hati, menangkap isyarat semesta. Hidup itu bergandengan dan saling melengkapi. 

***

Selamat Natal 2021 

Mas Han. Manado, 25 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline