Lihat ke Halaman Asli

Wuri Handoko

TERVERIFIKASI

Peneliti dan Penikmat Kopi

Puisi: Kata di Ruang Hampa

Diperbarui: 14 Oktober 2021   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pusisi : Kata Di Ruang Hampa.  Sumber: http://rizkyarieprima.blogspot.com

Di barisan kata-kata.
Ku sembunyikan luka-luka.
Tanpa rintih, tanpa sedih,
sebab kata-kata tak lagi terbaca.
Seperti yang orang mampu terka
Karena kau membaca kata,
Tanpa mata di pelupuk jiwa

Aku lahir dari kata di ruang hampa.
Sementara jiwaku terbenam dalam lautan
Aku sembunyikan luka,
dalam senyum yang rindang,
agar terlihat riang dan tenang 
Dan kau tak mampu membaca tentangku,
sebab kau adalah aku yang pura-pura 

Apakah kau membaca kata-kata?
Yang lahir dari jiwa
atau kau pula itu ruang hampa
Yang tak mengerti tentang luka
yang disembunyikan kata-kata

Kau adalah ruang hampa
Dan aku adalah kata-kata
Seperti malam tanpa pagi
Kau tak tau apa-apa
Kecuali hanya tentang dirimu sendiri 

Kata-kata tak akan menjadi besar
Di ruang hampa semuanya hilang
Menguap dan lenyap
Berhentilah dan saatnya menyudahi
Berbicara
Tinggalkan dan melangkah keluar
Ke ruang yang lebih raya
Sepenuh hati dan penuh cinta
Dan tak semu, tanpa ragu 

***

Mas Han. Manado, 14 Oktober 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline