Lihat ke Halaman Asli

Wuri Handoko

TERVERIFIKASI

Peneliti dan Penikmat Kopi

Wahai ASN, Jangan Salahkan Desember dan Covid-19

Diperbarui: 12 Desember 2020   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kesibukan ASN di Bulan Desember. Sumber: https://ijn.co.id/

Di bulan Desember ini, rasa-rasanya saya terjepit waktu. Banyak kerjaan yang harus diselesaikan, dan wajib selesai menjelang akhir tahun, di malam pergantian Tahun.

Aje gile, masak sih malam tahun baru harus tetap kerja? Yang benar saja. Rasanya ini aib terbesar dalam hidup. Maka, kalau aib itu tak ingin menghampiri, semua pekerjaan, harus selesai sebelum menjelang malam pergantian tahun. Desember, adalah bulan yang menjepit. Desember adalah bulan di akhir tahun, yang mendesak. 

"Kapokmu kapan" begitu kata seorang sahabat, ketika saya berkeluh kesah soal waktu. Bukannya mencarikan solusi, ini malah mengkapokkan. Tapi memang benar, kapok membuat masalah dengan Desember. Padahal, Desember anteng-anteng bae (tenang-tenang saja)...Hehehe

Meskipun Pemerintah mengurangi masa cuti, tetap saja Desember rasanya waktunya lebih pendek. Kalau dihitung-hitung masa libur tetap saja lebih banyak dibandingkan bulan lain. 

Tanggal 9 Desember, libur pilkada. Belum lagi libur Natal, 24 dan 25 Desember, tanggal 31 Desember, juga libur menjelang Tahun Baru 2021. Selain juga libur sabtu dan minggu. Rasa-rasanya kalau hari libur, kita masih bekerja, juga aneh. Kesannya, tidak menikmati waktu. 

Libur memang menyenangkan, tapi kebanyakan libur, juga perlu diwaspadai, kalau kita terlena menikmati libur, sementara pekerjaan masih menumpuk. 

Rasanya hampir setiap tahun, selama puluhan tahun menjadi pekerja pemerintah, setiap Desember, selalu saja bulan paling sibuk. Akhirnya kita menyalahkan bulan Desember, sebagai bulan yang selalu menjepit. 

Jangan menyalahkan bulan Desember, wahai para aparat pemerintah. Salahkanlah diri anda sendiri, dalam menyusun jadwal dan menajemen perencanaan.

Sudah jelas, setiap awal tahun anda merencanakan program, semestinya manajemen waktu dipikirkan dalam bentuk penjadwalan kegiatan atau pelaksanaan program dengan ketat dan tepat. 

Pandemi Covid 19, tidak bisa menjadi dalih pembenaran semua program tersendat, walaupun faktanya memang demikian. Namun, jangan karena pandemi itu, anda menumpuk kegiatan di bulan Desember. Alasan, karena covid banyak kegiatan tertunda, tidak bisa dijalankan, lalu semua menumpuk di bulan Desember. 

Sudah jelas-jelas, sebagaimana dikatakan Presiden Jokowi, dalam kondisi extraordinary, aparat pemerintah harus bekerja kreatif dan inovatif, termasuk strategi pencapaian program kinerja, demikian pula pelaksanaan anggarannya. Karena penggunaan anggaran yang efektif dan efisien, juga menjadi stimulus ekonomi, karena perputaran uang di masyarakat berkesinambungan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline