" Banyak hal hasil kerja-kerja arkeologi yang seharusnya diapresiasi. Arkeologi banyak memberikan konstribusi, dan memberi peluang kerja-kerja kreatif sehingga kita bisa menjadi pemenang di tengah pandemi"
Demikian Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja-kerja arkeologi, yang selama ini memberi banyak konstribusi dalam pengembangan industri kreatif atau ekonomi kreatif di tanah air.
Menurut Sandiaga Uno, seorang politikus yang juga pengusaha sukses itu, bahwa kondisi pandemi sekarang ini, mengakibatkan banyaknya terjadi disrupsi secara hebat. Tidak saja di bidang kesehatan, namun juga ekonomi, bahkan juga sisi kemanusiaan dan kebudayaan. Namun demikian, Indonesia, masih bisa mengembangkan potensi kebudayaan untuk berkonstribusi dalam pembangunan ekonomi.
Tujuh Keajaiban Dunia, yang kita kenal, dan masih banyak lagi landmark bersejarah yang luar biasa megahnya. Selain sebagai bahan studi, juga sebagai destinasi wisata.
Meskipun kemasannya adalah destinasi wisata, namun semuanya itu tidak bisa dilepaskan dari hasil kerja arkeologi yang panjang dan serius. Kerja arkeologi yang sangat serius dan penuh komitmen.
Pariwisata bergerak, salah satu sendinya adalah digerakkan oleh arkeologi, bergerak karena hasil-hasil ekspedisi, salah satunya dihasilkan dari sisi arkeologi. Dalam ekosistem pariwisata, itu tumbuh beragam aktivitas ekonomi, dan menjadi tumpuan penciptaan lapangan kerja.
"10 % pertumbuhan ekonomi kita, disumbang oleh sektor pariwisata" ungkap Sandiaga Uno,
Saat ini, dalam berbagai perbincangan ekonomi di dunia, salah satu konstribusi arkeologi adalah, soal pengembangannya di bidang industri kreatif atau ekonomi kreatif. Dunia dewasa ini mengenal, Archaeological Creative Tourism, to capture the tangibility of archaeological heritage.
"Arkeologi adalah salah satu DNA nya indutri kreatif" kata Sandiaga Uno.
Konsep industri kreatif ala arkeologi adalah, bahwa arkeologi berwawasan global, namun berkearifan lokal. Arkeologi membangun identitas dan kearifan lokal itu untuk kriya, film, animasi, televisi, industri permainan, seni rupa, seni pertunjukan dan digital. Semuanya itu bisa dikembangkan dari berbagai aspek yang dikerjakan oleh arkeologi.