Lihat ke Halaman Asli

Wuri Handoko

TERVERIFIKASI

Peneliti dan Penikmat Kopi

Lelaki Pada Senja di Pucuk Daun

Diperbarui: 18 September 2020   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar olahan pribadi

Langit berwarna jingga. Menggantung di pucuk daun
Diantara ilalang gersang. Dan waktu yang terus berembun
Di bukit pohon kasturi dan puncak dahan yang mulai rapuh
Pada  senja yang temaram. Di pantai sauh mulai berlabuh
Jelaga malam menyambut lelaki dalam kesendirian sunyi
Merayap ratap kepergian sang kekasih duka tak terperi

Senjamu di pucuk daun. Melagukan merdu mensiasati rintih
Jiwa laksana karang menyembunyikan ombak berbuih
Pada riak gelombang menjelang malam bersembunyi
Tatkala menderu angin menyisir pasir digenggam ilusi
Teduh, tenang, kau bertahan dalam rindu ditinggal pergi

Senjamu dihempas badai samsara. Berharap sauh mengantar ke muara
Saat langit kembali jingga. Menjelang pagi dibuai rampak warna
Bayang kekasih datang merupa. Lelaki menari-nari di tepi telaga
Jiwa yang berlupa..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline