Lihat ke Halaman Asli

Wuri Handoko

TERVERIFIKASI

Peneliti dan Penikmat Kopi

Sajak Purba

Diperbarui: 9 Juli 2020   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kehidupan Purba, Sumber: https://halopacitan.com/

Sajak Purba

Dahulu kala, saat zaman belum mengenal aksara
Manusia mengeja kata dengan benda
Merupa kayu, batu ataupun tulang untuk mewujud rasa
Artefak menyatakan bicara, meski bisu tapi jujur menyatakan makna

Manusia dulu kala bertata krama dengan alam raya
Rumah di gua atau alam terbuka nan bersahaja
Tak ada hasrat meniadakan, hanya bertahan dari lapar dan dahaga
Untuk menjaga, melindungi bangsa sesama agar bertahan di dunia

Waktu tanpa jarum jam, hanya petunjuk bintang, bulan dan sang surya
Langit manusia dulu kala adalah keindahan sempurna tak terkira
Tanpa niat menguasai, bumi dipijak menengadah langit raya
Dan jiwa mengembara mencari Sang Penguasa Makna

Manusia dulu mengeja laku dan meraba zaman
Naluri dan cinta adalah kata dan makna
Menjadi mata dan jiwa yang kekal adanya
Menjejak peradaban dengan halusnya jiwa  dan kasat raga

Dan manusia sekarang mengeja makna budayanya
Mengingat asal usul agar lebih bijaksana
Menjalani zaman yang beraneka dan berwarna ganda  
Hitam putihnya jalan menjemput sangkakala




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline