Lihat ke Halaman Asli

Wuri Astuti

Dosen PGPAUD Universitas Negeri Malang

Penguatan Profesionalisme Guru PAUD di Era Digital melalui Pelatihan Pembuatan Game Interaktif

Diperbarui: 23 Agustus 2023   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc. pribadi

Biltar- Pada era digital yang terus berkembang, literasi digital menjadi aspek krusial dalam dunia pendidikan. Tim Pengabdian Masyarakat Departemen PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang mengambil inisiatif untuk memperkuat literasi digital guru melalui pendekatan inovatif dengan melakukan pelatihan aplikasi “Educandy” yang bertujuan untuk memperkuat literasi digital sebagai upaya peningkatan profesionalisme guru.

Kegiatan yang diikuti oleh guru-guru IGTKI Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar ini diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 4-5 Agustus 2023 di aula Kampus III Universitas Negeri Malang yang berada di Kota Blitar. 

Pada hari pertama, kegiatan dibuka dengan sambutan dari ibu Nur Anisa, M.Pd selaku ketua pelaksana, dan ibu Ida Hariyanik, S.Pd selaku ketua IGTKI Kecamatan Kepanjenkidul. "Kehadiran aplikasi "Educandy" dalam pelatihan ini dapat membangkitkan harapan yang lebih besar dalam memberikan pembelajaran yang menarik untuk anak didik.  Penerapan media pembelajaran berbasis game diharapkan dapat mengatasi hambatan yang dihadapi oleh para pendidik dalam mengajarkan generasi digital. Teknologi bukanlah musuh, tetapi alat yang mampu membawa dampak positif dalam pengajaran" Ujar Nisa dalam sambutannya.

Dosen dan mahasiswa Departemen PAUD UM berkolaborasi dalam menyukseskan kegiatan ini. Materi mengenai literasi digital melalui pembuatan game “Educandy” telah tersampaikan dengan baik dan mendapatkan respon yang luar biasa dari para peserta pelatihan. Pemberian materi meliputi urgensi literasi digital untuk guru PAUD, pembentukan karakter anak melalui permainan, media dan sumber belajar bagi anak usia dini, dan tentang game interaktif “Educandy”. Seluruh materi disampaikan langsung oleh dosen Departemen PAUD Universitas Negeri Malang.

Pada hari kedua, para peserta langsung dibimbing untuk praktik membuat game interaktif menggunakan aplikasi “Educandy” dengan perangkat yang mereka miliki. Pada sesi ini, Mahasiswa berperan membantu dosen mendampingi peserta pelatihan dalam penginstalan hingga penggunaan aplikasi “Educandy”. 

Tantangan awal dalam mengadopsi teknologi baru adalah hal yang biasa. Namun, dengan bimbingan yang intensif serta dukungan dari tim pengabdian, hambatan yang ada berhasil teratasi dengan baik. Para peserta mampu mengalami sendiri bagaimana aplikasi "Educandy" dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran, mengubah pendekatan konvensional menjadi pengalaman yang lebih interaktif dan berdaya guna untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Kehadiran "Educandy" membawa optimisme bahwa pendidikan dapat melangkah maju dengan efektif, sejalan dengan perkembangan teknologi. Dengan semangat positif ini, Tim Pengabdian  Masyarakat FIP Universitas Negeri Malang telah membuktikan bahwa inovasi teknologi memiliki daya ungkit yang kuat dalam dunia pendidikan.

Pesan yang dapat diambil dari pelatihan ini adalah tidak peduli usia dan latar belakang, literasi digital merupakan hal yang dapat dicapai oleh siapa saja yang memiliki semangat belajar. "Educandy" menjadi bukti bahwa perubahan teknologi adalah peluang untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik dan inklusif. 

doc.pribadi

Seluruh guru yang hadir sebagai peserta dalam kegiatan pelatihan mengaku bersyukur dengan diadakannya pelatihan literasi digital seperti ini. Peserta berharap kegiatan pelatihan media pembelajaran berbasis IT terus diadakan untuk meningkatkan profesionalisme guru anak usia dini. (by Wuri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline