Pernahkah kita berfikir bagaimana caranya sebuah desain bisa tercetak pada pakaian yang kita kenakan? Bagaimana sebuah tulisan bisa menempel pada gelas plastik sebagai penanda merk? Proses mencetak tersebut dinamakan Proses Cetak Sab
Secara garis besar, metode cetak sablon ialah sebuah metode untuk mentrasfer sebuha gambar kepada media, dengan menggunakan layar penyaring atau screen. Umumnya layar tersebut diberi pola desain melalui negatif desain yang sebelumnya dibuat pada kalkir ataupun kertas HVS.
Lalu dalam prosesnya kain ini direntangkan hingga membenuk permukaan yang datar dan selanjutnya digunakan proses penyinaran serta fotoresis untuk membedakan bagian mana yang bisa dilewati tinta dan bagian mana yang tidak.
Untuk mempertegas pandangan akan pola screen, kita bisa menyiramnya dengan air terlebih dahulu agar pola screen sablon terlihat dengan lebih jelas.
Dalam proses sablon ada beberapa komponen yang kita perlukan untuk menghasilkan proses sablon yang baik. Berikut komponen pendukung dari metode cetak sablon :
Komponen pendukung Cetak Sablon
Screen
Screen sablon ialah sebuah alat untuk mentransfer tinta sablon kepada media yang ingin disablon. Tentu dalam membuat pola pada screen kita membutuhkan proses afdruk terlebih dahulu. Kain kasa yang tertempel pada screen berbehan nylon atau semacam klise kamera analog terdahulu.
Screen berpangurh pula pada banyak sedikitnya tinta mengalir pada celah, maka dari itu baik buruknya hasil sablon sangat dipengaruhi oleh screen. Selain itu tingkat ketabalan tinta sablon juga bergantung pada screen.
Itulah mengapa screen dibuat dengan berbagai macam kerapatan dan berbagai model. Karena penggunaanya tergantung dengan kebutuhan yang kita perlukan.
Rakel
Metode cetak sablon juga dikenal sebagai metode cetak saring, dengan kata lain screen berfungsi sebagai penyaring tinta, agar dapat mencetak tepat sesuai desain. Nah untuk mengarahkan tinta tepat melewati screen dibutuhkan alat untuk mengarahkanya. Alat tersbut disebut dengan rakel.
Dengan rakel, tinta akan dapat didorong untuk melewati screen agar tinta dapat turun pada media yang akan disablon. Dengan begitu tinta tidak akan meluber, ataupun berlebihan ketika dicetak.