Lihat ke Halaman Asli

KKN Rekognisi UPI 2022 (Kampus Mengajar Angkatan 3): Pengayaan Seminar Edukasi Mengenai Implementasi Pendidikan Karakter Sekolah Melalui Keteladanan dan Pembiasaan

Diperbarui: 10 November 2022   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Kemdiknas, 2003). Pendidikan sebagai wahana preventif karena melalui pendidikan akan dibentuk generasi baru yang lebih baik. Menyikapi pentingnya pendidikan karakter, maka sangat diperlukan pendidikan karakter di sekolah untuk mewujudkan peradaban bangsa dengan memberikan keteladanan dan pembiasaan.

Lingkungan pendidikan pertama kali yang diperoleh setiap insan yaitu di lingkungan keluarga (Pendidikan Informal), lingkungan sekolah (Pendidikan Formal), dan lingkungan masyarakat (Pendidikan Nonformal). Orang tua  mengajarkan kepada kita hal-hal yang baik misalnya, bagaimana kita bersikap sopan-santun terhadap orang  lain, menghormati sesama, dan berbagi dengan mereka yang kekurangan. Sekolah sebagai  lembaga formal yang diserahi tugas untuk mendidik. Peranan pendidikan sangat besar dalam mempersiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal yang mampu bersaing secara sehat tetapi juga memiliki rasa kebersamaan dengan sesama manusia. Salah satu usaha yang harus diterapkan kepada siswa sejak dini yaitu pendidikan karakter. 

Pendidikan karakter diarahkan untuk memberikan tekanan pada nilai-nilai tertentu seperti rasa hormat, tanggung jawab, jujur, peduli, dan adil dan membantu siswa untuk memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka sendiri untuk mencapai kesuksesan hidup. Hasil penelitian psikologi sosial menunjukkan bahwa orang yang sukses di dunia ditentukan oleh peranan ilmu sebesar 18%, sisanya 82% ditentukan oleh keterampilan emosional, soft skill (karakter), dan sejenisnya (Elfindri, 2011).

Melalui program Kampus Mengajar Angkatan 3, sejumlah mahasiswa yang mengabdi di SDN Ciakar , Kec. Kertasari Kabupaten Bandung Jawa Barat. Mengadakan seminar Edukasi  Mengenai Implementasi Pendidikan Karakter Sekolah “Melalui Keteladanan dan Pembiasaan” yang ditujukan untuk orang tua siswa  yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pembangunan karakter pada siswa yang sebelumnya kurang diperhatikan karena 90% orang tua siswa di sana adalah buruh tani yang kesehariannya banyak menghabiskan waktunya di perkebunan. 

dokpri

Kampus Mengajar Angkatan 3 sendiri merupakan program lanjutan Kampus Mengajar Rintisan dan Kampus Mengajar 2 yang diusung oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi untuk membantu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi dalam proses pembelajaran, adaptasi teknologi, serta bantuan administrasi pada sejumlah SD dan SMP yang berada di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) atau sekolah terakreditasi C. SDN Ciakar sendiri merupakan salah satu sekolah kecil terpencil yang terletak di 1600 dpl dengan akreditasi B. Jalan menuju sekolah tersebut cukup ekstrim dengan tanjakan dan jalanan berbatu dan tidak beraspal ketika hujan jalanan menjadi licin dan becek. Namun untuk akses jaringan sudah cukup baik sekolah juga sudah dilengkapi dengan jaringan Wi-fi. Kurikulum yang diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari yaitu kurikulum 2013 dengan jumlah siswa sebanyak 112 dengan siswa laki-laki 58 orang dan siswa perempuan 54 orang. Budaya yang terbentuk di sekolah, pembiasaan ibadah dan budaya kesopanan (senyum, sapa, salam, berpenampi-lan dan perilaku sesuai norma) belum terbentuk. Budaya membaca juga belum terbentuk, pembiasaan ketertiban, kebersihan, dan keindahan belum biasa terbentuk, kedisiplinan dan kerjasama guru sudah terbentuk baik, namun kedisiplinan siswa di sana belum terbentuk. Kreativitas siswa dan guru sudah terbentuk. 

Tujuan dari pengayaan seminar ini adalah untuk memberitahu kepada orang tua siswa bahwa pembentukan karakter melalui keteladanan dan pembiasaan itu penting. Beberapa nilai yang kami berikan yang harus diperhatikan orang tua siswa yaitu sebagai berikut

a. Religius, selalu taat beribadah/shalat, dan berdoa.

b. Disiplin, masuk dan keluar kelas tepat waktu.

c. Bersahabat/Komunikatif, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, dan memuji siswa yang bertanya atau menjawab       pertanyaan guru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline