Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Kreatif Itu Berani Beda

Diperbarui: 17 November 2017   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Dapat kuliah di suatu Universitas dan menjadi mahasiswa adalah salah satu impian bagi kebanyakan orang. Kuliah di Universitas ternama tentu menjadi suatu kebanggaan, namun itu tak lagi menjadi tolak ukur, tak jarang orang orang yang masuk ke Universitas yang masih berkembang. Titik utamanya bukanlah itu yang penting dapat menimba ilmu dimana pun, meski harus keluar kota dan menjadi anak rantau.

Menjadi anak rantau merupakan suatu tantangan besar bagi seseorang termasuk diri saya sendiri. Diterima menjadi mahasiswa di Universitas yang berada di luar kota bahkan di luar pulau yang jelas sangat jauh dari rumah membuat diriku mau tak mau harus menerima status baruku sebagai anak rantau. Tentu saja menjadi anak rantau bukanlah hal biasa yang mudah untuk dijalani. Bayangkan ketika kita harus beradaptasi di lingkungan yang baru yang di mulai dari nol untuk bisa bertahan hidup tanpa ada orangtua yang mendampingi. Semua harus dimulai dari awal, untuk belajar kebudayaan baru, kebiasaan baru, teman-teman baru, dan lingkungan tempat tinggal yang baru dan semua itu harus dilakukan sendiri

Menjadi anak rantau tentu bukanlah perkara yang mudah. Jika ditelaah dan dirasa lebih dalam, banyak suka-duka yang kita alami ketika kita tinggal di perantauan. Bukan hal yang lumrah dan perlu didebatkan lagi bahwa tinggal di luar tanah kelahiran membutuhkan adaptasi. Dan adaptasi ini sama seperti halnya perubahan, selalu membutuhkan pengorbanan.

Awal-awal menjalani hidup di tanah rantau sangatlah tidak gampang, tidur sendiri, tidak tahu daerah sekitar jika ingin keluar mencari makan, yang ada pada diri anak rantau adalah hanya takut karena kita tidak mempunyai keberanian yang kuat untuk berjalan sendirian di daerah yang belum kita kenal. Hidup mandiri dalam kesendirian memaksa kita untuk membuang jauh sikap manja dan memiliki mental yang sekuat baja. Sampai pada akhirnya kita akan menjadi terbiasa untuk tidak takut lagi dan memberanikan diri serta berfikir lebih tajam bahwa hidup tidak selalu seperti apa yang kita mau. Apa yang kita inginkan belum tentu sama dengan realitas yang ada. Semakin kita merantau kita akan merasa semakin kuat entah itu dalam hal kognitif maupun perilaku kita yang sudah tahan banting.

Yang dirasakan ketika menjadi anak rantau pada awal kehidupan merantau memanglah pahit dan terasa menyedihkan tetapi kalau kita melihat teori belajar yang dikemukakan oleh Edward Thorndike bahwa jika kita dihadapkan dengan situasi yang baru individu tersebut akan melakukan suatu percobaan yang dilakukan pada diri sendiri berdasarkan naluri hati mereka, Sebagai contoh jika kita sudah mandiri di lingkungan kita yang baru maka selanjutnya kita akan terbiasa mandiri dengan sendirinya dikarenakan pada situasi sebelumnya kita sudah tahu apa saja yang bisa dilakukan dan bagaimana kita memecahkan suatu masalah dengan sendiri tanpa bantuan individu lain.

Selain itu saat sakit menerpa, jarang sekali saya terus terang pada orang tua. Saya tidak mau merepotkan orang tua dengan banyak keluhan ini dan itu. Bila ditanya mengenai kabar, saya akan selalu menjawab bahwa saya selalu sehat. Karena tidak mau menambah beban pikiran orang tua. Inilah yang sebenarnya ada di hati kami anak rantau, menyelesaikan sendiri setiap ujian kerikil tajam yang menyelimuti.

Terlebih lagi dengan segala aktivitas dan kesibukanyang ada di dunia perkuliahan, tugas yang menumpuk dan fleksibilitas waktu yang mulai berkurang. Ditambah lagi keatifan di organisasi dan menjadi mahasiswa kura kura (kuliah rapat kuliah rapat) yang setiap harinya dikejar deadline yang berturut-turut tiada habisnya.

Menjadi mahasiswa kura-kura yang tergabung dalam kegiatan berorganisasi memang memiliki banyak keuntungan seperti mempunyai wawasan yang luas, pengalaman, dan pengetahuan yang luas mengenai berorganisasi dari pada mahasiswa yang tidak bergabung ke dalam sebuah organisasi. Dengan bergabungnya kedalam organisasi menjadikan mahasiswa dapat bertukar pikiran ataupun pendapat antar organisasi dalam sebuah organisasi, sehingga akan menambah ilmu dan juga mental dalam hal berbicara ataupun berpendapat. Selain itu bila mengikuti organisasi juga akan menambah banyak teman.

Namun, akan selalu ada konsekuensi dari segala sesuatunya. Konsekuensi dari aktif di organisasi ini yang paling terasa adalah waktu untuk istirahat. Dimana selesai kuliah harus kumpul rapat yang enggak jarang sampai malam. Di sela-sela pergantian mata kuliah, sibuk cari sponsor acara kesana kemari. Tentu saja sangat rentan sekali terhadap kesehatan kita. Apalagi buat kita yang kebetulan kondisi fisiknya kurang bagus. Harus ekstra hati-hati supaya enggak kelelahan dan jatuh sakit.

Tapi saya tergolong orang yang sedikit masa bodo, tidak mau terlalu memporsir diri dalam hal yang ditekuni. Ketika saya lelah, saya akan beristirahat, tidak seperti orang-orang yang memaksakan diri menyelesaikannya secepat mungkin. Bahkan teman-teman saya pun geleng-geleng kepala melihat tingkah saya yang seperti ini. Tapi ga masalah buatku, karena Guebeda. Bagiku yang penting tugas dan semacamnya dapat selesai sebelum waktunya itu saja. Karena dengan tidak memporsir diri saja saya sering kelelahan dan drop apalagi jika saya memporsir diri seperti yang lainnya.

Sebagai mahasiswa tentu kita harus bisa pintar-pintar memanage waktu yang ada, agar kita tidak mudah lelah dan drop. Karena jika kelelahan tentu akan menghambat aktivitas kita dan membuat kita tak terlihat segar ketika menjalani hari-hari. Tak ayal karena kurang telatennya dalam memanage waktu membuat kita sering terlambat makan, dan dari situlah sering kali bermula penyakit mulai menjangkit seperti masuk angin misalnya. Namun, kali ini saya tidak terlalu khawatir lagi karena saya telah menemukan salah satu solusinya yaitu dengan menggunakan KayuPutihAroma dengan aroma nya yang segar dapat membuat tubuh menjadi lebih relax dan bugar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline