Lihat ke Halaman Asli

Wulan Prihantini

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis

Pengaruh Kebijakan Moneter terhadap Praktik Akuntansi Manajemen di Perusahaan

Diperbarui: 20 Juni 2024   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://feb.umsu.ac.id/kebijakan-moneter-pengertian-tujuan-dan-jenis/

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral suatu negara untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar di dalam perekonomian dapat memberikan pengaruh yang signifikan, kebijakan ini tidak hanya memengaruhi variabel makroekonomi seperti tingkat suku bunga dan inflasi tetapi juga memiliki dampak langsung  terhadap praktik akuntansi manajemen di perusahaan. Artikel ini akan membahas bagaimana kebijakan moneter memengaruhi berbagai aspek akuntansi manajemen dan pengambilan keputusan di perusahaan.

Kebijakan moneter berdampak pada tingkat suku bunga, perubahan suku bunga mempengaruhi biaya pinjaman. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan beban bunga, sedangkan suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya modal. Perubahan suku bunga mempengaruhi NPV dan IRR dari proyek investasi, mempengaruhi keputusan investasi perusahaan. Selain berdampak pada tingkat suku bunga, kebijakan moneter juga berdampak pada inflansi dan stabilitas keuangan, Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan distorsi pada informasi keuangan dan menyulitkan perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat. Akuntansi manajemen perlu mempertimbangkan dampak inflasi pada biaya, harga, dan nilai aset untuk menghasilkan informasi keuangan yang lebih akurat dan relevan, inflasi meningkatkan harga bahan baku dan biaya operasional, yang mempengaruhi anggaran dan proyeksi keuangan dan kebijakan moneter yang ketat dapat meningkatkan risiko kredit, mempengaruhi analisis risiko dan manajemen kas.

Kebijakan moneter dapat mendorong perubahan regulasi akuntansi yang berdampak pada praktik akuntansi manajemen. Misalnya, standar akuntansi baru yang terkait dengan pengukuran aset atau penyisihan piutang tak tertagih mungkin perlu diadopsi oleh perusahaan sebagai respons terhadap perubahan ekonomi yang disebabkan oleh kebijakan moneter.  Perubahan tingkat suku bunga, inflasi, dan stabilitas keuangan memengaruhi berbagai aspek pengambilan keputusan, perencanaan, dan pelaporan keuangan. Akuntansi manajemen harus terus memonitor kebijakan moneter dengan perencanaan anggaran dan manajemen likuiditas yang baik yang akan membantu perusahaan menghasilkan laporan keuangan dan pengambilan keputusan yang baik dan efektif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline