Bismillah , saya tujukan tulisan ini kepada seluruh wanita mulia yang dipanggil ibu , mama , bunda ataupun ummi . Sosok lembut layaknya madrasah agung . Tempat anak anak mempertanyakan semesta dengan bahasa paling nyaman & Tempat paling mereka percaya tentang their first why . Ibu adalah semesta bagi semua anak anak.
Pada hari dimana Allah menciptakan wanita , ia telah diberikan serta disiapkan semua perangkat nya untuk menjadi seorang ibu . Iya ,ibu yang kadang menilai dirinya tidak setara dengan wanita yg mengisi posisi posisi strategis dalam pilihan kariernya di Luar sana .
Ibu yang padahal posisinya amat sangat mulia , madrasah agung bagi generasi generasi selanjutnya tapi merasa kecil karena ranahnya hanya diseputar domestik . Dia merasa jarum jam kerjanya sangat mini dan terbatas ,bak mutiara dalam tempurung .mulia namun tak terlihat siapapun.
Tidak ibu , peran mulia kita tidak sekecil itu . Allah perintahkan kita sebagai ibu untuk 'pulang,' dari hiruk pikuk dunia yang ramai diluar sana karena Calon mujahid mujahid di masa depan butuh belaian tangan lembutmu ,usapan dikepalanya sebelum tidur , pelukan kapan pun mereka mau, pulang ke dekapan paling nyaman .
Generasi yang kelak mengurusi negeri ini ,butuh bahu ternyaman untuk bersandar . Pemimpin puluhan tahun mendatang butuh nasihat dan wejangan dari mu kapanpun tanpa batas waktu . Adalah tugas utama kita untuk menyelesaikan amanah dari Allah SWT berupa anak . tidak semua ibu mendapatkan pilihan untuk mengemban tugas mulia ini. Ada pepatah modern bilang , semua wanita bisa melahirkan , tetapi tidak semua wanita bisa menjadi Ibu . Apakah kita masih meragukan tugas mulia yang datangnya langsung dari Allah ?
Meski kadang langkah kaki kita tidak mudah ya , tapi melangkahlah dengan Bismillah dengan keyakinan penuh bahwa Allah membersamai setiap kegelisahan kegelisahan kita dengan banyak obat penawar.
Saya adalah salah satu milyaran wanita yang juga dipanggil ibu . Kadang jalan saya tak selalu mulus , terjal nya hanya bisa dirasakan oleh 'sepatu' saya sendiri .
Salah satu obat penawar yang paling bisa menyembuhkan kegersangan jiwa saya sebagai ibu adalah dengan mendatangi / mendengar majelis majelis ta'lim / seminar parenting islami online maupun offline . Ada rasa nyaman setelahnya , saya pribadi memiliki 2 cara me time . Me time ' mengambil jeda ' & me time flourishing ( berkembang ) kayaknya perlu ya kita bahas nanti tentang 2 cara me time ini .
Nah di hari tersebut , bertepatan dengan evaluasi rutin siswa per 3 bulan sekaligus acara seminar parenting dengan seorang ustadzah dengan tema yang saya yakini sesuai dengan visi misi kita semua yaitu Menjadikan anak anak seorang penghafal Qur'an . Lubuk hati terdalam saya sudah menyambutnya dengan penuh suka cita , seperti gelas yang sudah kosong sementara pemiliknya telah dahaga , Siap untuk diisi dengan air yang segar .
Wanita & perangkatnya :
Menurut Ustadzah Wiwik Puji Utami Ada hubungan kondisi spiritual anak terhadap pendidik anak ,fitrahnya memang seperti itu . Karena peran seorang ibu adalah Al madrasul ula , bagaimana kondisi anak tergantung bagaimana seorang ibu mempersiapkan diri . Perintah Allah agar kita menjaga diri untuk keluarga kita . Makanya yang utama diperintahkan Allah SWT adalah menjaga keluarga kita selamat dari api neraka, bukan yang lain.