Lihat ke Halaman Asli

Kemajuan Teknologi Tak Sejalan dengan SDM

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat dilihat kemajuan teknologi kini berkembang begitu pesat. Dari mulai beragam gadget yang semakin canggih dengan berbagai features-nya, software yang semakin tumbuh dengan kemudahan operasinya, dan berbagai jenis alat elektronik lainnya seperti alat elektronik dalam rumah tangga. Semua kecanggihan itu diperuntukkan untuk para penggunanya dalam memudahkan pekerjaannya. Namun begitu sangat disayangkan ketika teknologi semakin canggih, kemajuan itu tak sejalan dengan sumber daya manusia yang ada.

Ya dapat dilihat saja contoh kecilnya. Ketika kini pasar smartphone membanjiri industri elektronik, semua orang berbondong-bondong untuk bisa menikmati dan membeli produk yang paling teranyar. Bahkan ketika pertama kali peluncuran produk tersebut diumumkan, masyarakat sudah mengantri dan siap mengeluarkan budget untuk memenuhi keinginan mereka. Sayangnya, berbagai features baru yang disediakan oleh produsen tak seutuhnya dapat dioperasikan oleh penggunanya. Mungkin hanya masyarakat yang benar-benar paham teknologi (hi-tech) yang mampu menjalankan produknya sesuai yang disediakan. Masih banyak di sekeliling kita yang menggunakan itu sekedar untuk memenuhi gengsi mereka agar terlihat up to date dengan gadget-nya yang dimiliki. Contoh kecilnya ketika mereka ditanya apakah bisa memasang perangkat smartphone-nya sebagai wi-fi agar bisa diakses oleh pengguna lainnya, mungkin hanya beberapa saja yang benar-benar bisa mengoperasikannya.

Contoh lainnya, ketika perkembangan software kini semakin beragam pula. Tak seutuhnya, software yang sudah terinstall dalam perangkat kerasnya paham akan fungsi bagaimana menjalankannya. Mungkin dalam komputer atau laptop kalian sudah terinstall berbagai jenis software, seperti Adobe Photoshop, CorelDraw, Microsot Visual Studio, dll. Tetapi paling hanya beberapa persen para pemilik tersebut yang paham untuk menjalankannya sesuai dengan fungsinya.

Sungguh sangat disayangkan apabila masyarakat kita hanya sebagai sasaran pasar para negara maju tanpa bisa menyeimbangkan potensi diri manusia akan industri tersebut. Percuma teknologi semakin tumbuh pesat namun potensi SDM masih berjalan lambat. Mari sama-sama belajar untuk meningkatkan potensi diri masing-masing agar kedua itu dapat berjalan secara seimbang dan dan berdampak positif dengan maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline